SeRiau - Cabang olahraga (cabor) tinju Riau tidak ingin mematok target muluk-muluk di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua Oktober mendatang. Setidaknya bisa menyumbangkan 1 medali emas bagi kontingen lancang kuning pada PON nanti.

Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Riau, Hasbullah Yazul mengatakan, target cabor tinju di PON nanti minimal 1 medali emas.

"Satu medali emas tersebut kita harapkan dapat diraih dari 6 petinju Riau yang berhasil meraih tiket lolos PON Papua," kaya Hasbullah, Selasa (10/3/2020).

Sebagaimana diketahui, Pertina Riau berhasil meloloskan enam petinjunya untuk bertanding di PON dari hasil Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera di Bengkulu, November 2019 lalu. Dimana, cabang tinju riau berhasil mengumpulkan 3 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu.

Dari hasil itu, Pertina Riau meloloskan enam petinju yang meraih medali emas dan perak. Untuk saat ini Hasbullah mengaku enam petinju Riau itu masih menjalani latihan secara mandiri yang terpencar di Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hulu dan di Jakarta.

"Diagendakan mulai April nanti, para atlet akan dipusatkan pelatihannya di Pekanbaru untuk mengikuti program training center (tc) berjalan yang di tetapkan KONI Riau," ungkap Hasbullah.

"Tc berjalan akan berlangsung selama sebulan menjelang PON atau akhir Agustus yang dilanjutkan dengan tc penuh," terangnya.

Diketahui juga, 6 petinju Riau yang berhasil meraih tiket bertanding di ajang PON mendatang yakni, Ingatan Ilagi di kelas 52 kg putra, Jeki Rejeki Manalu, Roby di kelas 49 kg putra, Cindy Cenora di kelas 51 kg putri, Topas Rianda Siregar di kelas 64 kg putra, serta Roberto Armando di kelas 56 kg putra.

Hasbulah mengaku, para petinju Riau tersebut berpeluang untuk bisa meraih medali emas. "Pasalnya mereka memiliki saingan yang cukup berimbang, sehingga peluang medali cukup terbuka di masing-masing kelas," pungkasnya. (**H)