Anies Jelaskan Alasan Menggratiskan RS bagi Pengunjuk Rasa

  • Rabu, 02 Oktober 2019 - 05:52:41 WIB | Di Baca : 1012 Kali

 


SeRiau - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan keputusannya menggratiskan biaya rumah sakit bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan akibat demonstrasi karena alasan kemanusiaan. 

"Apapun status hukumnya, ketika seseorang membutuhkan pelayanan kesehatan ya dia harus diberi pelayanan kesehatan," kata Anies di Jakarta, dikutip Antara Selasa (1/10). 

Dengan menggratiskan biaya tersebut, kata Anies, pihak Pemprov DKI Jakarta ingin memastikan rumah sakit sungguh-sungguh menangani masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. 

"Jika ada kejadian orang dengan kondisi medis yang perlu pelayanan, kami ingin rumah sakit menangani tanpa khawatir dan ada pertanyaan nanti yang nanggung siapa? Pada saat menangani jangan khawatir, Pemprov akan tangani. Begitu," kata Anies. 

Terlebih, menurut Anies, jumlah masyarakat yang butuh penanganan medis tidak banyak dan tidak akan memberatkan keuangan daerah. 

Dia mencontohkan demonstrasi pada 30 September lalu, sebanyak 210 orang dibawa ke rumah sakit dan 15 orang di antaranya harus menjalani rawat inap. 

"Jadi secara jumlah itu tidak banyak," ucap Anies. 

Dalam rangkaian demonstrasi di Jakarta yang terjadi sejak Senin (23/9), DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan 24 rumah sakit untuk mempercepat proses penanganan pengunjuk rasa bila terluka akibat bentrok. Saat itu, jumlah pasien paling banyak ditangani oleh RS TNI Angkatan Laut Mintohardjo dan RSPP. 

DKI sengaja mengerahkan petugas ambulans untuk mempercepat penanganan korban dalam memperoleh pengobatan tim dokter berdasarkan permintaan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya. 

"Sekaligus kami memfasilitasi pembiayaan pengobatan bagi warga yang menjadi korban luka," ucapnya. 

Demonstrasi mahasiswa terjadi di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dalam beberapa hari terakhir sejak Senin (23/9) di gedung-gedung legislatif untuk menuntut pembatalan RUU KUHP, UU KPK dan peninjauan undang-undang lainnya. 

Di Jakarta, akibat rangkaian aksi demonstrasi oleh mahasiswa dan siswa SMK yang sering berlangsung hingga malam hari dan berujung ricuh, ruas jalan Gatot Soebroto, jalan tol Dalam Kota, beberapa ruas jalan lainnya dan operasional di stasiun terdekat yakni Palmerah terganggu serta beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan

 

 

 


Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar