LIB tak Jamin Penggunaan VAR Terealisasi pada Liga 1 2019

  • Selasa, 28 Mei 2019 - 23:48:51 WIB | Di Baca : 899 Kali

SeRiau - Wacana penggunaan Video Assistant Referee disambut baik oleh berbagai pihak. Harapannya, wacana tersebut bisa terealisasi pada Liga 1 2019.

Namun, Direktur Interim PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit, tidak begitu yakin harapan tersebut bisa terpenuhi. Dirk yang juga merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini sepakat bahwa VAR merupakan barang baru yang dapat menunjang perbaikan kualitas sepak bola Indonesia.

"VAR ini memang sangat baik dan positif. Ini memang wacana yang sudah diinginkan dan diharapkan," kata Dirk kepada Republika.co.id, Selasa (28/5).

Dirk membenarkan bahwa PSSI meminta LIB untuk mengkaji dan mempelajari perihal penggunaan VAR tersebut. Menurutnya, penggunaan VAR pasti sangat dibutuhkan. Namun, ia tidak begitu yakin bisa direalisasikan dalam waktu dekat. "Tanpa perlu banyak pertimbangan pasti itu harus kami lakukan. Persoalannya, apakah itu bisa dilakukan dalam waktu dekat, jangka menengah, atau waktu yang masih panjang," ujarnya.

Dirk menjelaskan pihaknya belum memintakan secara resmi kepada FIFA maupun AFC mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengaplikasikan penggunaan VAR di Indonesia. "Karena VAR itu tidak semata-mata bisa langsung kami gunakan begitu saja. Karena itulah kami akan meminta dulu syarat-syarat apa yang harus dipenuhi," katanya.

Dirk mengambil beberapa kemungkinan syarat yang mungkin harus dipenuhi. Seperti kualifikasi wasit yang harus bersertifikat FIFA berikut berapa jumlahnya. Bisa juga, kata dia, standar infrastruktur stadion yang bisa menggunakan VAR mulai dari penerangan dan seterusnya. "Kemudian juga bagaimana sosialisasi tentang pelaksanaan dari VAR ini ketika mau diterapkan, bagaimana wasit harus dipersiapkan, banyak hal," kata dia.

Sementara untuk menetapkan apakah VAR ini bisa dilaksanakan pada kompetisi Liga 1 2019, Dirk mengungkapkan bahwa itu semua bisa terjawab setelah LIB mempelajari syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. "Kalau persyaratan itu memang tidak terlalu sulit untuk bisa kami penuhi dan kami wujudkan untuk dilaksanakan di kompetisi (Liga 1) 2019, misalnya di pertengahan kompetisi, atau di akhir, ya bisa saja," jelasnya.

Namun, Dirk sekali lagi tidak ingin memberikan harapan terlalu jauh tentang realisasi penggunaan VAR pada kompetisi Liga 1 2019. "Saya belum bisa jawab kapan, karena barang ini hal yang baru bagi kami, harus memenuhi berbagai syarat, dan yang kami tahu baru kulitnya saja bukan secara detail," kata dia.

Dirk khawatir jika barang baru alias VAR itu tidak bisa digunakan dengan baik di Indonesia jika operator tidak terlebih dahulu mempersiapkan diri dengan matang, mulai dari SDM, infrastruktur, dan materi lainnnya. "Supaya kami menjalaninya juga dengan baik. Kami harus mengkajinya dengan cermat," jelasnya. (**H)


Sumber: REPUBLIKA.CO.ID





Berita Terkait

Tulis Komentar