Vinales Sebut MotoGP Argentina 2019 Berjalan Aneh

  • Selasa, 02 April 2019 - 21:51:57 WIB | Di Baca : 1122 Kali

SeRiau - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, amat kecewa dengan hasil yang diraihnya pada MotoGP Argentina 2019. Vinales memang gagal menyentuh garis finis di Argentina tetapi itu bukan alasan utama kekecewaannya.

Pembalap berpaspor Spanyol itu kecewa karena sepanjang balapan dirinya mengalami masalah dengan ban belakang. Vinales memilih ban belakang bertipe lunak seperti mayoritas pembalap lainnya. Akan tetapi, Vinales merasa bahwa hanya dirinya yang paling kesulitan sepanjang balapan dengan ban belakang lunak.

Rekan setim Valentino Rossi itu pun menyebut MotoGP Argentina 2019 berjalan aneh baginya. Vinales bingung kenapa dia menjadi satu-satunya pembalapYamaha yang paling menderita pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin 1 April 2019, dini hari WIB.

“Yang pasti pilihan ban sudah tepat, karena di pagi hari saya merasa sangat baik. Saya tidak punya masalah dalam balapan dengan ban depan (lunak), itu semua ada di belakang. Jadi itu sangat aneh. Itu sangat sulit, jujur. Saya tidak bisa mengerti bagaimana kami kehilangan begitu banyak cengkeraman,” ujar Vinales, seperti yang dikutip dari Crash, Selasa (2/4/2019).

“Dibandingkan dengan pagi hari seperti saya menggunakan ban yang sangat tua. Pagi ini saya menggunakan (ban) seperti di kualifikasi, yang membuat Anda melalui banyak tekanan dan meluncur, saya berkata, 'Oh wow, genggamannya sangat bagus.’ Jadi saya berpikir dalam lomba, saya bisa melaju begitu cepat, saya pikir saya akan pergi dengan Marc (Marquez). Tetapi kemudian dalam balapan dengan ban baru (lunak), saya merasa seperti menggunakan ban yang telah dipakai dalam 20 putaran,” sambung Vinales.

Setelah merasa kesulitan sepanjang balapan, Vinales pun harus mengalami tabrakan dengan Franco Morbidelli yang membuatnya gagal finis di MotoGP Argentina 2019. Hasil buruk di MotoGP Argentina 2019 membuat Vinales sadar bahwa Yamaha perlu melakukan analisis lebih jauh untuk mengetahui kesalahan yang telah dilakukan dan memperbaikinya.

“Perasaan sangat aneh. Jujur, kami melihat beberapa masalah pada data, jadi kami perlu menganalisis, dan melihat apakah kami dapat memperbaikinya,” pungkasnya. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar