PKS: Amien Nyapres Tergantung Filosofi Mau Menang, Bukan Mau Maju Saja

  • Ahad, 01 Juli 2018 - 07:59:25 WIB | Di Baca : 1138 Kali

SeRiau - Dukungan terhadap tokoh reformasi Amien Rais untuk maju di Pilpres 2019 kini datang dari kelompok yang menamai diri Koalisi Umat Madani (KUM). Mereka bahkan meyakini Amien telah mantap maju di Pilpres mendatang. 

Menyikapi hal ini, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku mengapresiasi dukungan tersebut. Sebab, hak semua orang untuk dicalonkan. Terlebih tokoh yang diusung seperti Amien Rais.

"Hak setiap orang apalagi pemimpin kayak Pak Amien dicalonkan. PKS mengapresiasi," ujar Mardani kepada kumparan, saat dihubungi, Sabtu (30/6)

Namun, Mardani menambahkan untuk maju di Pilpres 2019, Amien Rais harus sesuai dengan hitung-hitungan kemenangan di Pilpres, bukan sekedar maju saja. 

"Tetapi siapa figur yang akan dimajukan sangat tergantung dengan filosofi mau menang bukan mau maju saja," ungkapnya.

Mardani berharap semua pihak rendah hati dalam menyusun strategi di Pilpres 2019 dengan cara duduk bersama untuk menyukseskan #2019GantiPresiden. "Cara terbaik agar #2019GantiPresiden memang semua rendah hati untuk musyawarah bersama," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua KUM, Syarwan Hamid mengatakan Amien Rais akan berjuang untuk memenangkan kontestasi politik lima tahunan tersebut. 

Awalnya Syarwan menceritakan tentang pihaknya membujuk Amien agar maju di Pilpres 2019. Karena pada Rakornas 212 di Depok lalu, Amien telah menyatakan tidak akan maju lagi sebagai capres. Bujukan dilakukan beberapa kali, berawal ketika Amien akan berangkat ke Makkah, lalu berlanjut setelah Amien dari Makkah.

"Usai dari Mekkah, kami berlima menghadap. Dia menolak jadi presiden, terus kami bilang 'ini bukan soal Bapak jadi presiden, tapi soal keselamatan NKRI dari kehancuran yang sudah pasti, bapak jangan menolak, selamatkan NKRI, selamatkan bangsa Indonesia'," papar Syarwan dalam sambutanya saat deklarasi KUM pada Amien di RM Aula RM Al-Jazeera, Polonia, Jakarta Timur, Sabtu (30/6). 

Syarwan menuturkan, atas bujukan tersebut, Amien terharu kemudian menyanggupi bujukan tersebut. Amien, kata Syarwan bahkan berkomitmen untuk berjuang sampai titik darah penghabisan.

"Beliau terharu, kemudian nulis di Al-Qur'an, lima nama kami yang memperjuangkan, yang mengusung beliau. Sampai dalam pertemuan yang beberapa kali, beliau bersedia Insyaallah bersedia. 'Insyaallah saya akan berjuang sampai titik darah penghabisan'. Itu komitmen beliau (Amien)," ungkap Syarwan. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar