Alasan Jokowi Tak Langsung Bangun Bandara Ahmad Yani

  • Jumat, 08 Juni 2018 - 01:06:31 WIB | Di Baca : 1205 Kali

SeRiau - Bandara Ahmad Yani Semarang kini memiliki terminal baru yang luas dengan arsitektur modern. Sebelumnya, bandara kelas internasional itu kerap dikeluhkan konsumen karena lokasinya sempit dengan bangunan terkesan kumuh.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyimpan kisah tersendiri tentang kunjungannya ke kawasan bandara lama empat tahun silam. Meski telah menjadi orang nomor satu di Indonesia, namua Jokowi tak langsung membangun bandara itu meski kondisinya penuh keterbatasan.

"Empat tahun yang lalu, terakhir saya menggunakan terminal lama. Saya masuk sedih gitu. Katanya ini airport Bandar Udara Internasional, tapi kok terminalnya seperti ini berdesak-desakan. Bangunannya juga, maaf ya, kumuh," lugas Jokowi saat meresmikan terminal baru Bandara Ahmad Yani, di Semarang, Kamis (7/6/2018).

Mantan Wali Kota Solo itu menuturkan, pada masa awal pemerintahan, dia bisa membangun bandara itu agar lebih baik. Namun, dia memilih tak mengambil kebijakan tersebut tetapi justru memprioritaskan pembangunan bandara lainnya.

"Apapun, Jawa Tengah ini saya berasal. Kalau langsung saya bangun empat tahun lalu, nanti ada yang ngomongin. Nanti hanya mementingkan Jateng saja. Presiden pasti banyak yang ngomong seperti itu (menggunjingkan kebijakan presiden). Makanya dua tahun yang lalu baru dimulai pembangunannya," jelas Jokowi.

Setelah itu, Jokowi memerintahkan Menteri Keuangan melalui Angkasa Pura I untuk menghitung kebutuhan jika membuat terminal baru. Setelah program pembangunan bergulir, proyek tersebut mestinya baru selesai pada Desember tahun ini.

"Coba dihitung apa tidak bisa dibangun secepatnya Airport Bandar Udara Ahmad Yani. Yang menyebabkan saya kaget adalah targetnya saat itu pada akhir Desember ini selesainya. Tetapi kita lihat sekarang ini telah selesai dan bisa digunakan, Alhamdulillah," pungkasnya. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar