Heboh Coretan Lafaz Allah di Trotoar Jalan Kota Bandung

  • Rabu, 18 April 2018 - 05:57:36 WIB | Di Baca : 1569 Kali

SeRiau - Foto sebuah trotoar bertuliskan lafaz Allah menghebohkan jagat media sosial. Hal itu sontak menjadi perbincangan warganet.
Tak sampai sehari, lafaz Allah di trotoar wilayah Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung dekat terminal Leuwipanjang itu sudah dibersihkan aparat kecamatan.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Kecamatan Bojongloa Kidul, Rajasa Brutu. Kepada Liputan6.com, Rajasa menuturkan, lafaz Allah di trotoar jalan itu pertama kali diketahui staf linmas yang kebetulan sedang melintas di sekitar Leuwipanjang pada Senin, 16 April 2018.

"Staf linmas sekitar jam 4 sore sedang melintas di jalan kemudian melaporkan ke kecamatan dan dihapus pada saat itu juga," kata Rajasa menerangkan, Selasa, 17 April 2018.

Setelah diselidiki, pelaku yang melakukan aksi pembuatan lafaz Allah itu diketahui bernama Wiwi Wikarmaji berusia sekitar 40 tahun. Pria itu merupakan warga RT 07/04 Kelurahan Situsaeur. Wiwi menggoreskan trotoar menggunakan batu bata merah sepanjang 5 meter.
Karena dianggap meresahkan, Wiwi kemudian sempat dibawa ke Puskesmas Kopo. Berdasarkan keterangan puskesmas, lanjut Rajasa, Wiwi merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Penyakitnya sudah lebih dari 10 tahun dan sering berobat ke Rumah Sakit Jiwa," ungkap Rajasa.

Setelah dilepaskan, Wiwi ternyata masih berkeliaran. Bahkan, hingga malam hari pihak kecamatan mengecek, Wiwi tidak menunjukkan diri.

Kemudian, pagi harinya beredar foto lafaz di trotoar jalan yang ramai diperbincangkan di media sosial. Lalu, pihak kecamatan kembali berkeliling untuk mencari pelaku.

"Kebetulan saat linmas melintas dia ada lagi, siang sekitar jam 11. Kemudian petugas berkoordinasi dengan Polsek diupayakan untuk dibawa," ujarnya.

Tadinya, Wiwi akan dibawa ke RSJ Cisarua. Namun, pihak kecamatan akhirnya membawa dia ke Polrestabes. "Sekarang sudah di Puskesmas Kopo. Nanti mereka (medis puskesmas) yang menindaklanjuti. Kami hanya mengamankan saja," jelasnya.

Agar tidak salah paham, Rajasa menegaskan bahwa sang pelaku merupakan ODGJ. Bahkan, pihak RT di lingkungan Wiwi tinggal membenarkan aktivitas pelaku.

Menurut keterangan, di sekitar rumahnya Wiwi suka bikin lafaz Allah di dinding. 

"Menurut pengakuan RT-nya dia sering begitu, tapi memang pintar agama. Kadang suka salat di tengah jalan dan lebih seringnya tinggal di jalan," jelasnya.

Sementara itu, Pemkot Bandung mengimbau agar masyarakat turut menjaga sarana prasarana publik serta tetap menjaga ketertiban dan keamanan dengan tidak melakukan aksi yang akan memicu gangguan seperti aksi tersebut.
"Imbauan kepada masyarakat tetap tenang, serahkan kepada aparat dan jangan terprovokasi," kata Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Yayan Briliyana.

 

sumber Liputan6.com





Berita Terkait

Tulis Komentar