Bernada Putus Asa,'Partai Setan' Disebut Tak Bisa Bantu PAN

  • Senin, 16 April 2018 - 05:59:52 WIB | Di Baca : 1258 Kali

SeRiau - Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menyebut pernyataan Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais (AR) soal partai setan dan partai Allah tak akan mampu menolong partainya meraih suara.

Sebab, pernyataan itu hanya memicu kebencian terhadap parpol dan tak meningkatkan kualitas demokrasi. 

"Amat disayangkan, AR nampaknya lebih memilih jalan kontroversi dari pada edukasi. Memilih ingar bingar serampangan daripada refleksi. Pernyataan-pernyataan yang rasanya bahkan tidak juga membantu partai yang didirikannya untuk meraih suara," ujar Ray, melalui pesan singkat, Minggu (15/4).

Menurutnya, pernyataan "serampangan bernada putus asa" semacam ini tidak membantu untuk meningkatkan kualitas dan kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi. 

Pasalnya, pernyataan semacam itu hanya makin menyuburkan situasi politik yang tak kondusif akibat maraknya isu SARA, fitnah, caci maki, ujaran kebencian. 

"Alih-alih meningkatkan, yang ada adalah kegaduhan, perbincangan tanpa faedah dan lebih meningkatkan ketidaksukaan publik pada partai politik, sekaligus meningkatkan suhu negatif suasana politik menjelang pemilu 2019," imbuhnya. 

Sebelumnya, Amien mendikotomikan partai politik di Indonesia menjadi dua kutub, yakni partai setan dan partai Allah, saat memberikan tausiah dalam Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat (13/4).

Ketika itu, Amien menyebut PAN, PKS, dan Partai Gerindra masuk sebagai 'partai Allah'. Sementara itu, partai besar masuk dalam partai setan. 

Menurut Ray, penyebutan tiga parpol itu sebagai 'partai Allah' memberi arti bahwa parpol lain yang tak disebut sebagai bukan 'partai Allah'. 

"Tak perlu berbelit untuk memahami kerangka berpikir demikian. Kecuali, pernyataan itu dibuat umum, tanpa menyebut contoh partai yang masuk kategori partai Allah," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay menyebut bahwa ucapan Amien itu tidak mengandung unsur ujaran kebencian karena hanya menjabarkan lebih lanjut ayat. 

Berdasarkan survei elektabilitas parpol oleh Populi Center pada Februari 2018, PAN ada pada urutan 10. Parpol yang didirikan Amien ini hanya dipilih oleh 1,5 persen responden. Peringkat pertama dipegang oleh PDIP dengan elektabilitas 28,6 persen. 

Sementara, hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada November 2017 menyebut ada penurunan signifikan raihan suara PAN dari Pileg 2014. Yakni, dari 7,6 persen menjadi 2 persen. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar