Gatot Nurmantyo Kontak Presiden PKS terkait Pilpres 2019

  • Jumat, 13 April 2018 - 08:21:55 WIB | Di Baca : 1226 Kali

SeRiau - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengaku telah dihubungi mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyountuk melakukan pembicaraan empat mata terkait pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Ia mengatakan telah menyediakan waktu luang untuk menyanggupi permintaan Gatot itu. Namun karena beberapa hal pertemuan itu terpaksa ditunda.

"Dua atau tiga minggu lalu, saya beri waktu Pak Gatot ketemu saya, waktu itu hari Jumat. Tapi ternyata beliau ada keperluan lain jadi enggak bisa ketemu," kata Sohibul di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (12/4).

Setelah kejadian itu, Sohibul mengatakan Gatot kembali menghubunginya untuk menjadwalkan ulang pertemuan. Meski begitu, Sohibul belum memastikan waktu yang tepat untuk merealisasikannya.

Ia menambahkan PKS dan Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) sebagai relawan Gatot Nurmantyo juga sudah merencanakan pertemuan.

Kendati demikian, Sohibul belum bisa memastikan Gatot akan menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) dari PKS untuk diserahkan ke koalisi Gerindra.

PKS sendiri kini tengah menggodok sembilan nama cawapres definitif yang akan ditawarkan ke koalisi Gerindra yang telah ditetapkan melalui mekanisme Dewan Syuro.

"Kalau mau dicalonkan dari PKS harus lewat mekanisme Dewan Syuro dulu. Sampai saat ini Dewan Syuro telah menetapkan sembilan nama," kata dia.


Tiga Nama dari PKS

Sementara itu, Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Alynudin menyatakan bakal capres atau cawapres hasil seleksi internal PKS sudah mengerucut. Menurutnya, saat ini hanya ada tiga dari sembilan kader yang lolos seleksi sebagai capres atau cawapres.

"Sekarang ini sudah mengerucut ke beberapa nama. Kalau sekarang ini mugkin tiga," ujar Suhud di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (12/4).

Meski mengerucut, Suhud enggan membeberkan tiga nama kadernya yang lolos seleksi. Ia hanya berkata PKS akan mengumumkan satu dari sembilan kadernya itu dalam perayaan Milad PKS pada 30 April 2018.

Hingga perayaan Milad PKS, Suhud mengklaim pihaknya terus memproses seleksi tersebut. PKS juga tetap membangun komunikasi dengan seluruh partai, temasuk Gerindra, untuk membahas pilpres 2019.

"Kami juga membuka komunikasi dengan parpol lain. Politik ini kan dinamis, ya," ujarnya.

Lebih lanjut, Suhud menuturkan PKS tetap berharap salah satu dari sembilan kader itu bisa menjadi capres atau cawapres. Akan tetapi, PKS juga tidak memungkiri hal tersebut bagian dari kesepakatan di partai koalisi.

Menurutnya, PKS juga tidak menutup kemungkinan mendukung capres atau cawapresnya yang berasal dari luar partai.

"Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Peluang selalu ada," ujar Suhud.

Lebih dari itu, ia mengklarifikasi kedatangan PKS dalam deklarasi pencapresan Prabowo di Hambalang. Dalam kasempatan itu, ia mengklaim PKS hanya memenuhi undangan Rakornas Gerindra.

"Undangan itu Rakornas Gerindra. Isinya ternyata poinnya adalah memberikan mandat dari kader Gerindra kepada Pak Prabowo," ujarnya.

Atas klarifikasi itu, Suhud kembali menyatakan PKS belum pasti berkoalisi dengan Gerindra mendukung Prabowo sebagai capres di pilpres 2019.

"Dalam politik tidak ada yang pasti. Itu kita lihat nanti," ujar Suhud.

Sebelumnya, PKS mempromosikan sembilan kadernya sebagai capres atau cawapres di pilpres 2019.

Sembilan kader itu, yakni Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, mantan Presiden PKS Anis Matta, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.


sumber  CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar