Fakta-fakta Usai Insiden Hadangan Paspampres ke Anies di GBK

  • Senin, 19 Februari 2018 - 09:29:03 WIB | Di Baca : 1592 Kali

 


SeRiau-  Gelaran turnamen sepak bola bergengsi Piala Presiden 2018 telah usai dan menghasilkan Persija Jakarta menjadi pemenang. Namun, usai laga final yang dilaksanakan pada Sabtu, 17 Februari 2018 lalu menyisakan kisah penghadangan anggota Paspampres kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Saat itu, Anies terlihat ditahan oleh sejumlah personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat akan mengikuti rombongan Presiden Joko Widodo beserta Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi yang akan turun dari podium VVIP untuk memberikan piala kepada Persija Jakarta. 

Atas kejadian tersebut, video penghadangan Anies viral di linimassa dan salah satunya diunggah oleh Fahri Hamzah dalam akun twitter pribadinya @fahrihamzah, pada Minggu 18, Februari 2018.

Dalam kicauannya, Fahri mengatakan "Adegan ini kalau benar harus dijelaskan kepada publik oleh @KemensetnegRI . Kenapa gubernur DKI @aniesbaswedan Gak boleh ikut sementara pejabat Gak jelas pada ikut? Ahok aja diajak naik mobil RI1 padahal terdakwa...#NgawurKalian !!" tulis Fahri.


Sementara itu, usai penghadangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan justru memakluminya. Dan justru bagi Anies saat ini adalah Persija menang dan juara Piala Presiden 2018.

"Begini dari tadi malam (Sabtu) itu yang penting Persija menang. Saya di mana enggak penting, yang penting Persija menang dan saya merasa bangga," kata Anies saat perayaan Persija sebagai juara Piala Presiden di Balai Kota Minggu 19 Februari 2018.

Menurut dia, kemenangan Persija sangat penuh makna, salah satunya yakni membuat rakyat Ibu Kota senang atas kemenangan itu. Bahkan, kata Anies, sebenarnya Presiden Jokowi juga senang karena beberapa kali memberikan ucapan selamat kepadanya atas kemenangan Persija.

"Pak Presiden itu berikan ucapkan selamat setiap gol. karena begitu masuk, 'Pak pokoknya Jak menang ya Pak', (Jokowi) bilang ke saya," ujarnya.

Sedangkan, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Mahmudin mengatakan tindakan Paspampres merupakan prosedur pengamanan, karena paspamres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia. Jadi hanya nama-nama yang disebut boleh mendampingi Presiden Jokowi.

Ada yang Tak Senang Jokowi Anies Rukun

Kemudian, Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, mengatakan kejadian yang terjadi usai gelaran Piala Presiden 2018 jangan diperbesar, terlebih mengadu-adu dua sahabatnya yaitu Jokowi dan Anies.

Ia pun juga mengingatkan, pada Pilkada 2012 lalu persahabatan Anies dan Jokowi sangat kuat, bahkan Anies merupakan figus yang mendukung Jokowi berpangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memimpin Ibu Kota Jakarta.

 

Kata dia, Anies juga punya jasa membantu dalam pagelaran Piala Presiden 2018. Ia mencontohkan penyediaan mobil toilet untuk di area GBK, dan mengizinkan TransJakarta beroperasi hingga pukul 01.00 WIB dini hari, untuk mengangkut penonton final Piala Presiden.

"Aniesnya saja biasa-biasa saja kok. Kenapa kalian yang repot? Mas Anies baik-baik aja di luar ketemu saya," katanya.

Dengan munculnya video ini, menurutnya ada yang sengaja membuat heboh. Kata dia, pihak tersebut tak suka dengan kekompakan antara Anies dan Jokowi selama jalannya pertandingan Final Piala Presiden 2018.

"Saya tahu ada yang enggak senang Jokowi dan Anies kompak dan akur," tutur Ara. (Sumber : Vivanews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar