​Dikunjungi Ade Hartati Tina Teteskan Air Mata

  • Rabu, 26 Juli 2017 - 11:11:09 WIB | Di Baca : 2135 Kali
Pekanbaru, SeRiau-  Kristina (30) tak kuasa menahan air mata di raut wajahnya, saat Anggota DPRD Provinsi Riau, Ade Hartati dan Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR) menyambangi kediamannya, Jalan Tanjung Batu gang berdikari RT 02 Rw 04 Kelurahan Pesisir Kecamatan Lima Puluh, Rabu (26/07/17) siang. Tina sesekali tertunduk haru saat menceritakan himpitan ekonomi yang dijalaninya demi memperjuangkan dan membesarkan ketujuh orang anaknya yang masih kecil. Anak-anaknya yang masih polos, terlihat ikut mendampingi sang ibu yang kedatangan tamu dari lembaga legislatif dan lembaga LBP2AR.  "Anak-anak saya semua sudah tidak ada yang sekolah, kalau niat mereka ada. Tapi karena tidak ada biaya semua putus sekolah," ungkap Tina menceritakan hidup yang dialaminya di depan legislator dan LBP2AR. Sesekali, air matanya menetes menceritakan bagaimana dia berjuang membesarkan anak-anaknya seorang diri yang ditinggal oleh sang suami tanpa kabar dan berita yang jelas. "Suami saya pergi entah kemana. Semua anak ditinggal," ucap Tina dengan nada sendu. Termasuk sulitnya dia memperoleh kepengurusan administrasi. Dimana, proses kepengurusan dipersulit karena legalitas prosedur yang awalnya banyak terjadi kesalahan.  Ade lalu meminta Tina mengambil dan menunjukkan semua berkas kepengurusan administrasinya. Melihat Kartu Keluarga (KK) dan berkas lain yang sudah usang dan robek itu, Politisi dari PAN tersebut meminta warga memanggil ketua RT setempat. RT 02 RW 04 Kelurahan Pesisir Kecamatan Lima Puluh, Samsu, masuk di kontrakan Tina berukuran 5X6 berdinding kayu tersebut. Ade Hartati lalu meminta agar ketua RT membantu warganya yang saat ini tengah kesulitan. "Pak RT tolong dibantu mengurus dan dipermudah administrasi ibu Tina. KTP, KK. Termasuk Akta Kelahiran anak-anak ini," ucap Ade. Ia juga mengungkapkan bahwa apabila terjadi kendala dalam pengurusan saat ini, dia meminta agar melaporkan kembali kepada pihaknya.  "Kondisi anak-anak jangan sampai tidak sekolah dan tidak bisa makan dan berobat. Pesan saya anak-anak jangan sampai tidak sekolah kalau tidak mampu, segera lapor. Karena mata rantai kemiskinan akan kita putus," kata Ade. Pekerjaan Tina yang sehari-harinya sebagai buruh cuci untuk menafkahi anak-anaknya dinilai tidak cukup. Ade lalu menawarkan agar ibu tujuh anak itu membuka usaha sampingan. "Kalau ibu mau, kami akan masukkan ke lembaga pelatihan sebagai tambahan ekonomi kedepan," ujarnya lagi. Selain itu dalam kunjungan tersebut Anggota DPRD dari Fraksi PAN itu juga memberikan sumbangan seperti beras, indomie, sarden dan kebutuhan pokok lainnya untuk meringankan kondisi keluarga yang dialami Tina. Kristina yang tak kuasa menahan haru mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Anggota DPRD Riau dan Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR).  "Terima kasih banyak mudah-mudahan dengan bantuan ini anak saya dapat sekolah kembali," Pungkasnya. (***)





Berita Terkait

Tulis Komentar