SeRiau-  Komisi II DPRD Pekanbaru meminta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop UMKM) Kota Pekanbaru untuk dapat menjembatani serta melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM yang kesulitan dalam mendapatkan subsidi bunga pinjaman karena terkendala BI Checking.

Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Sovia Septiana S Sos usai mendapat banyak keluhan dari para pelaku UMKM yang kesulitan untuk naik kelas atau berkembang akibat terkendala modal.

"Salah satu kesulitan UMKM untuk bangkit ini yakni karena kekurangan modal. Memang, pemerintah sudah berupaya membantu pelaku UMKM untuk berkembang seperti memberikan subsidi bunga pinjaman bank. Tapi ada kendala lagi bagi UMKM yang BI chekingnya kena tidak bisa membuat pinjaman," kata Sovia, Jum'at (27/10/2023)

Sovia mengatakan, bantuan akses permodalan sangat dibutuhkan bagi kalangan UMKM agar mereka tetap bertahan dan berkembang usahanya. Maka dari itu, Komisi II DPRD Pekanbaru mendorong Diskop UMKM untuk mempermudah persyaratan bagi pelaku UMKM dalam mengakses permodalan.

"Diskop UMKM disini harus mempermudah aturan yang ada demi membantu pelaku UMKM yang ada di Pekanbaru dalam mengembangkan usahanya. Jadi, kalau bisa subsidi pinjaman bank 9 persen ini jangan sampai banyak kali persyaratannya," ujarnya.

Srikandi Golkar ini mengakui, program subsidi bunga pinjaman bank 9 persen ini sangat bagus untuk membantu UMKM yang ada di Kota Pekanbaru dalam memulihkan dan membangkitkan ekonominya.

"Ya, terkadang banyaknya persyaratan juga menjadi penyebab pelaku UMKM untuk mengurus pinjaman bank. Maka itu, kita berharap ada perbaikan sistem dan masyarakat lebih dimudahkan lagi untuk mengurus. Apalagi, sejak program ini dijalankan sampai sekarang baru sekitar 100an lebih pelaku UMKM yang memanfaatkan," tutup Sovia.( ***)