Implementasi Kurikukum Merdeka Melalui Pembuatan Modul Ajar di SDN 184 Pekanbaru

  • Ahad, 10 September 2023 - 11:12:41 WIB | Di Baca : 412 Kali


 

Seriau,- Kurikulum merdeka adalah bentuk keseriusan pemerintah untu mengembangkan dan memajukan pendidikan di Indonesia.

Pelaksanaan kurikulum merdeka memfokuskan pada pendalaman materi, pengembangan karakter, pencapaian disetiap fase serta jam pembelajaran yang fleksibel.

Demi memudahkan tercapainya tujuan dalam kurikulum merdeka ini maka guru disetiap tingkap satuan pendidikan diarahkan untuk mampu mengembangkan modul ajar kurikulum merdeka yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pembelajaran masing-masing.

Hal ini sesuai dengan yang tertera pada Permendikbudristek No. 262/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran dan diperkuat dengan adanya surat edaran No. 057/H.H3/SK/02.02/2023 tentang 
pendaftaran implementasi kurikulum merdeka secara mandiri tahun ajaran 2023/2024.

Namun, berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan telah didapatkan temuan bahwa masih banyak dari guru-guru khususnya di tingkat sekolah dasar yang kurang memahami cara mengembangkan modul ajar.

Kekurangpahaman tersebut tampak dari masih banyaknya guru yang belum memahami tentang capaian pembelajaran (CP), cara menentukan alur tujuan pembelajaran (ATP) atau tidak mengetahui pentingnya melakukan asessment sebelum membuat modul ajar.

Hal ini dapat terjadi karena disebabkan oleh masih minimnya informasi dan pelatihan yang diterima oleh guru-guru tentang modul ajar kurikulum merdeka. Menindaklanjuti temuan permasalahan tersebut, maka perlulah diadakan kegiatan pembuatan modul ajar kurikulum merdeka. Kegiatan diselenggarakan sebagai bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat dan dilaksanakan dengan adanya kerjasama dari tim pengabdian Prodi PGSD FKIP UIR dan sekolah mitra yaitu SDN 184 Pekanbaru.

Peserta pengabdian yang terlibat dalam kegiatan ini mencakup pada guru-guru yang ada di SDN 184 Pekanbaru. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diketuai oleh Dea Mustika, S.Pd., M.Pd. dengan 
anggota tim yang dilibatkan adalah Bahril Hidayat, S.Psi., M.Psi, Leny Julia Lingga, S.Pd., M.Pd. dan Rizki Fajar Adi Putra. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh Dea Mustika, S.Pd., M.Pd tentang 
konsep modul ajar kurikulum merdeka.

Pada kesempatan tersebut, Dea menyampaikan tentang alur penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dan memperkuat pemahaman peserta terhadap perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka. Pemaparan kemudian dilanjutkan oleh Leny Julia Lingga tentang komponen penyusunan modul ajar kurikulum merdeka beserta dengan contoh modul ajar kurikulum merdeka dalam bentuk format lengkap dan format sederhana.

Saat kegiatan berlangsung, teramati peserta yang antusias mengikuti kegiatan dengan banyak bertanya dan menanggapi materi yang telah disampaikan. Beberapa pertanyaan yang muncul seperti 
cara menentukan kompetensi awal untuk dituliskan dalam modul ajar.

Dijelaskan bahwa kompetensi awal didasarkan pada kemampuan guru mengenali kemampuan peserta didik terhadap materi yang dipelajari sehingga guru bisa menentukan sendiri pengetahuan dasar yang seharusnya siswa miliki sebelum mempelajari suatu materi. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan modul ajar kurikulum merdeka dengan cara membagikan format komponen modul ajar pada peserta dan peserta dapat mengisi kolom yang tersedia sesuai dengan keterangan dimasing-masing komponenya.

aktik ini didampingi langsung oleh seluruh tim pengabdian. Hasil dari kegiatan praktik ini adalah setiap peserta pengabdian menghasil suaru modul ajar kurikulum merdeka yang dapat dijadikan sebagai panduan untuk pengembangan modul ajar mata pelajaran dan materi-materi lainnya.

Kepala SDN 184 Pekanbaru, Jannati Sulaiman, S.Pd menyatakan sangat puas dengan adanya kegiatan pengabdian ini karena membantu guru-guru untuk lebih siap menghadapi pembelajaran dalam kurikulum merdeka. Terutama dengan adanya penjelasan yang rinci disertai dengan praktik secara langsung semakin menambah pemahaman terhadap pembuatan modul ajar kurikulum merdeka. Peeserta pengadian juga menyatakan harapan agar nantinya kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan perancangan asessmen dalam kurikulum merdeka.





Berita Terkait

Tulis Komentar