SeRiau-  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Pekanbaru setiap tahunnya selalu menuai polemik, salah satu yang paling dikeluhkan oleh masyarakat adalah penerimaan PPDB melalui jalur zonasi.

Syafari Ketua RW 02 Kelurahan Industri Tenayan Raya, Kecamatan Tenayan Raya mengungkapkan kekecewaannya karena banyak dari warganya yang tidak bisa diterima di SMAN 6 Pekanbaru.

"Karena dengan sistem zonasi yang diterapkan pemerintah, tidak ada satupun masyarakat saya yang putra-putrinya diterima di SMAN 6 Pekanbaru, padahal ini masuk kedalam jalur zonasi," katanya, Jumat (1/7/2022).

Syafari juga mengungkapkan satu-satunya sekolah SMA Negeri yang terdekat dari Kelurahan Industri Tenayan Raya adalah SMAN 6 Pekanbaru.

"Mau kemana lagi rakyat kecil ini mengadu, bayangkan satu kelurahan tidak bisa masuk jalur zonasi," jelasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi yang juga merupakan legislatif dari daerah pemilihan Kecamatan Tenayan Raya mengaku banyak mendapatkan aduan dari masyarakat.

"Untuk SMA ini sudah kewenangan dari pemerintah provinsi, namun saya akan menyuarakan keluhan masyarakat ini dari fraksi PKS yang ada di DPRD Provinsi Riau," ucapnya.

Sabarudi juga menghimbau agar Pemprov Riau mulai melakukan penambahan pembangunan sekolah negeri, tak hanya Pemprov Riau hal ini juga berlaku untuk Pemko Pekanbaru.

"Di Kota Pekanbaru juga sama, jumlah sekolah tidak sebanding dengan jumlah murid," terangnya.(***)