SeRiau -Warga RW 08 di Kelurahan Sidomulyo Timur meminta perbaikan aliran air yang ada dilingkungkan mereka, Minggu (29/8). 

Ada beberapa titik lokasi yang kerap banjir ketika hujan turun baik dalam kapasitas hujan deras ataupun hujan kapasitas sedang. 

Permintaan itu diajukan oleh Tokoh Masyarakat RW 08 Kelurahan Sidomulyo Timur, Yunan, dalam Reses Masa Sidang ke III DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri. 

Perbaikan aliran air yang dimaksud Yunan ialah tempat bermuaranya air jika terjadi hujan, dimana kelurahan tersebut terdapat aliran sungai yang menjadi muara air yang datang dari drainase. 

"Kami dari RT RW sudah berkoordinasi terkait akan hal ini, tapi belum juga mendapatkan solusi yang tepat, kami masih kebanjiran jika hujan," kata Yunan. 

Kenapa tidak mendapatkan solusi, terang Yunan, sebab aliran sungai tersebut melintasi dua wilayah yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. 

Oleh karena itu, memperbaiki aliran sungai itu tidak 'putus' hanya dengan rembukkan antara RT RW saja, melainkan sudah dalam kapasitas perundingan tingkat yang lebih tinggi. 

"Drainasenya lancar, hanya saja aliran sungainya yang menjadi kendala, dan ini terhubung dengan dua wilayah. Mohon kiranya bapak (Tengku Azwendi Fajri) bisa mencarikan solusinya," sambung Yunan. 

Pria yang mendiami Sidomulyo Timur sejak 17 tahun lalu itu sangat yakin dengan apa yang disampaikannya itu dapat diwujudkan oleh Tengku Azwendi Fajri. 

Berkaca dari beberapa tahun sebelumnya, Politisi Demokrat itu ternyata telah merealisasikan aspirasi dari masyarakat setempat, ada beberapa titik lokasi yang telah dibangun drainase yang kini masih berfungsi. 

"Melihat beberapa tahun lalu, bapak telah membangunkan kami drainase yang kini masih terawat. Kendalanya hanya itu tadi," singkatnya. 

Sementara itu, Tengku Azwendi Fajri meyakinkan masyarakat bahwa apa yang menjadi keluhan akan dilaksanakannya. Mengingat keluhan itu suatu hal yang sangat krusial. 

Apalagi Kota Pekanbaru, banjir menjadi persoalan yang sangat serius, persoalan banjir tidak dapat diselesaikan dengan satu pihak saja, melainkan juga butuh campur tangan masyarakat. 

"Soal itu nanti kita carikan solusinya, perlahan kita cari titik masalahnya, siapa saja patut terlibat, kita koordinasikan. Yang terpenting, kita sama-sama menjaga lingkungan, menjaga drainase, pastikan airnya mengalir lancar," jawab Azwendi. 

Dalam reses tersebut, Tengku Azwendi Fajri menyerap berbagai macam aspirasi yang disampaikan masyarakat. Mulai dari persoalan pelayanan vaksinasi hingga curhat soal fasilitas umum. 

"Untuk vaksinasi, silahkan bapak ibuk mengumpulkan data ke masing-masing Ketua RT, kalau diizinkan nanti akan kita bantu vaksin massal," tutupnya.(***)