Perguruan Tinggi Hadapi Disrupsi dan Pandemi

  • Selasa, 02 Februari 2021 - 06:08:47 WIB | Di Baca : 1081 Kali

SeRiau - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sekjen Kemendikbud), Prof Ainun Na'im, M.B.A, Ph.D mengatakan, dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul saat ini, perguruan tinggi justru harus menghadapi dua tantangan sekaligus, yakni disrupsi dan pandemi Covid-19.

Disrupsi adalah gangguan yang mengakibatkan industri tidak berjalan seperti biasanya, karena bermunculannya kompetitor baru yang jauh lebih efisien dan efektif, serta penemuan teknologi baru yang mengubah peta bisnis.

Menurut Plt Sekjen Kemendikbud, disrupsi menyebabkan perubahan pengetahuan, teknologi dan inovasi yang berpengaruh pada industri. Termasuk pada dunia pendidikan. Sedangkan pandemi Covid-19, memaksa perguruan tinggi untuk menggunakan teknologi semaksimal mungkin.

Itulah dua tantangan besar bagi perguruan tinggi saat ini. Termasuk bagi Universitas Nasional (Unas) sebagai perguruan tinggi swasta kedua tertua di Indonesia dan tertua pertama di Jakarta. Unas didirikan pada 15 Oktober 1949.

"Oleh karena itu, kedua hal tersebut harus dikombinasikan sehingga dapat menghasilan proses yang efektif dalam mencetak lulusan yang bisa bekerja dan bisa berkontribusi kepada masyarakat," kata Prof Ainun Naim dalam sambutan pelantikan Rektor Unas periode 2021-2025 di Gedung Cyber Library Kampus Unas, Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (1/2).

Dia berharap, ke depan, Unas harus bisa berkontribusi dalam menciptakan lulusan yang unggul. Ainun mengajak sivitas akademika bersama-sama membangun Unas di bawah pimpinan rektor yang baru dilantik. Tentu saja dengan tata kelola yang baik dan terus mempertahankan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat yang tinggi. Sehingga bisa mendapat sumber daya manusia yang lebih besar.
 
Ainun hadir dalam pelantikan Rektor Unas mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nabiel Makarim. Amry Bermawi Putera resmi dilantik kembali sebagai rektor Unas periode 2021-2025. Ini merupakan periode ke-4 bagi El Amry sebagai rektor Unas sejak tahun 2009. Kinerja El Amry dianggap baik dan memiliki prestasi dalam membangun Unas.

Sehingga pengurus Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) memperpanjang masa jabatannya sebagai rektor dengan persetujuan seluruh anggota senat Unas. "Selamat kepada Saudara Dr El Amry Bermawi Putera, M.A, yang diberikan amanah dan kepercayaan menjadi rektor Universitas Nasional periode 2021-2025, semoga amanah ini dapat diemban dengan baik dan sungguh-sungguh,” ujar Ketua Pengurus YMIK Ramlan Siregar.

Turut mendampingi Ketua Dewan Pembina YMIK Dr Muhammad Noer Kertapati, M.A. Baik Dr Ramlan M.Si maupun Muhammad Noer lulusan S-1 Ilmu Politik Unas.

Prestasi Unas

Ramlan menilai, selama menjabat sebagai rektor, kinerja El Amry dinilai cukup baik dan mampu meningkatkan prestasi Unas. Oleh sebab itu, yayasan memperpanjang masa jabatan El Amry selama empat tahun lagi hingga tahun 2025. Ia membacakan rekomendasi program kerja dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi.

Antara lain menaikkan rangking dan prestasi Unas, peningkatan sistem tata kelola berbasis teknologi informasi, peningkatan jenjang pendidikan strata tiga (S-3) dan jabatan fungsional dosen. Selain itu, peningkatan keterampilan tenaga kependidikan, jumlah penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta publikasi nasional dan internasional.

Kemudian, peningkatan fasilitas laboratorium yang bertaraf nasional maupun internasional, peningkatan anggaran tracer study untuk menjangkau para alumni, pembinaan integritas dan pelatihan bagi mahasiswa. Termasuk penyempurnaan sistem dokumentasi dan penjaminan mutu Unas.

"Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas Nasional perlu dibuat pakta integritas bagi seluruh civitas akademika Universitas Nasional," kata Ramlan, lulusan S2 Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan S3 Administrasi Publik Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung.  

Berdaya saing

Rektor Unas El Amry Bermawi Putera, mengungkapkan rasa terima kasih telah diberikan kepercayaan kembali untuk memimpin Unas selama empat tahun ke depan. "Saya menghaturkan terima kasih kepada Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan, serta Senat Universitas Nasional yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada saya sebagai Rektor Universitas Nasional Periode 2021-2025," ungkap El Amry, lulusan S-1 Ilmu Politik Unas.

Ia bertekad untuk terus berkomitmen membangun Unas menjadi kampus yang maju, terpercaya, dan berdaya saing. "Dalam menjaga amanah ini, kami akan terus menguatkan komitmen dan jalinan kebersamaan, dengan seluruh civitas akademika Universitas Nasional, untuk terus membangun kampus ini menjadi kampus yang unggul," ujar Amry lulusan master (S-2) Ilmu Politik University of York, Amerika Serikat.

Amry berharap, Unas harus menjadi perguruan tinggi yang berorientasi penelitian (research-oriented university). Dengan cara mendorong ekosistem riset yang fokus pada knowledge-creation dan knowledge-transfer. Riset yang hadir sebagai jembatan pembangunan ekonomi sosial, riset yang menerapkan pull-approach, dan menjadikan peneliti Unas solution-driven berupaya menjawab tantangan di masyarakat.

"Universitas harus menjadi garda terdepan dalam menyiapkan inovasi dan inovator dalam upaya menuju knowledge-base economy. Ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas riset sebagai fondasi Tri Dharma Pendidikan Tinggi,” ucap El Amry, doktor Administrasi Publik Unpad, Bandung.

Acara pelantikan Rektor Unas dilaksanakan secara onsite dan online. Hadir di antaranya, Duta Besar RI untuk Ukraina, Armenia, dan Georgia Prof Dr Yuddy Chrisnandi yang ikut secara daring. Termasuk majelis guru besar Unas, seperti Prof Dr Kausar AS, Prof Dr Herman Hidayat, dan Prof Dr Syarif Hidayat. Rektor Universitas Siber Asia Prof. Jang Youn Cho, Ph.D dan segenap sivitas akademika Unas turut hadir. (**H)


Sumber: REPUBLIKA.CO.ID





Berita Terkait

Tulis Komentar