Kisah Erni Aqilah Jadi Bukti Pemerintah Masih Setengah Hati Tangani Covid-19

  • Ahad, 05 April 2020 - 08:38:45 WIB | Di Baca : 1640 Kali

SeRiau - Presiden Joko Widodo dinilai setengah hati menangani pandemik virus corona atau Covid-19 lantaran fasilitas kesehatan di rumah sakit tak sesuai yang diucapkan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, beberapa insiden keluhan pasien yang tengah diisolasi di rumah sakit jadi bukti apa yang dikatakan Jokowi tidak nyata di lapangan.

"Pangkal polemik penanganan wabah ini karena pemerintah setengah hati berupaya, sehingga fasilitas kesehatan yang semula dikatakan siap oleh presiden lebih banyak yang tidak terbukti," ucap Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/4).

Insiden yang masih baru terjadi ialah adanya keluhan yang disampaikan oleh seorang wanita bernama Erni Aqilah yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Sidempuan.

Erni Aqilah menyebut pelayanan di RSUD Padang Sidempuan tak manusiawi lantaran keadaannya yang tengah mengalami sesak pernafasan harus memakan nasi yang keras. Bahkan, ia meminta air minum pun baru tiba dua jam kemudian.

Keluhan yang diunggah di akun Facebook-nya itu akhirnya didengar oleh anggota Komisi IX DPR Dapil Sumut II, Saleh Partaonan Daulay yang langsung berkoordinasi dengan pihak terkait hingga akhirnya Erni Aqilah dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Kota Medan.

Namun, Erni Aqilah dinyatakan meninggal dunia setelah menerima penanganan dan dirawat di RS Adam Malik Kota Medan.

"Kenyataan ini seharusnya cukup keras menyadarkan Presiden, bahwa pembayar pajak tidak mendapatkan haknya sebagai warga negara. Jika Presiden miliki sense yang baik, ia akan menyerahkan tanggung jawab negara pada tokoh bangsa yang lebih baik," tegas Dedi. (**H)


Sumber: rmol.id





Berita Terkait

Tulis Komentar