Prabowo: Mungkin Kita Harus Berpikir Memindahkan Ibu Kota

  • Jumat, 22 Februari 2019 - 23:35:31 WIB | Di Baca : 1076 Kali

SeRiau - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung soal terbatasnya air bersih di Ibu Kota Jakarta. Tak hanya itu, Prabowo juga menyoroti bahaya kenaikan air laut yang mengancam Jakarta. re

"Di Ibu Kota sekarang, rakyat kita yang miskin sulit dapat air bersih dan banyak daerah, laporan-laporan dari daerah bahwa sumber air bersih berkurang," ujar Prabowo saat berpidato pada acara silaturahmi dengan warga Tionghoa di Medan, Sumatera Utara, Jumat (22/2). 

Lalu, Prabowo juga menyinggung perubahan iklim yang dapat mengakibatkan kenaikan permukaan air laut. Menurut dia, permukaan air laut di Ibu Kota bisa naik 5 meter. Hal ini tentunya dapat membahayakan masyarakat yang tinggal di pesisir. 

Prabowo kemudian menyinggung soal apakah perlu memindahkan ibu kota dari Jakarta. 

"Bisa bayangkan rakyat kita yang hidup di pantai-pantai. Kalau benar 5 meter naik, saya kira repot. Jangan-jangan Istana Merdeka sudah banjir. Mungkin kita harus berpikir memindahkan ibu kota, mungkin," ujarnya.

Usai menyampaikan pernyataannya soal pemindahan ibu kota, Prabowo langsung menyadari bahwa hal tersebut bisa menarik perhatian wartawan yang meliputnya. 

"Besok langsung headline Prabowo ingin memindahkan ibu kota, dapat berita kalian. Tapi enggak apa-apa, itu tugasmu," kata Prabowo sambil tertawa.

"Jadi saya membantu tugas Anda," katanya lagi disambut tawa para hadirin. 

Prabowo melanjutkan, ancaman banjir di ibu kota termasuk Istana, itu bukan keluar dari mulutnya. Menurut dia, PBB sudah memprediksi kejadian tersebut. Oleh sebab itu, kata Prabowo, harus dipikirkan sebuah teknologi yang bisa mencegah kenaikan permukaan air laut. 

"Kalau permukaan air laut naik, ini akan berdampak bagi semua orang. Oleh sebab itu, kita harus memikirkan masalah ini. Mari kita perbaiki bersama," tutur dia. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar