Anggaran Popnas 2019 Baru 2,5 Miliar, Kadispora Riau Nilai Tidak Cukup

  • Kamis, 21 Februari 2019 - 18:57:59 WIB | Di Baca : 1073 Kali
Kadispora Riau, Doni Aprialdi

SeRiau - Dengan dana 2,5 miliar untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 di Papua mendatang, Kadispora Riau nilai tidak cukup.

Kadispora Riau, Doni Aprialdi, Selasa (19/2/2019) mengatakan, anggaran untuk mengikuti Popnas pada September 2019 mendatang di Papua, baru 2,5 miliar.

"Jika dihitung-hitung angka yang tertera itu baru 2,5 miliar, sementara cabor yang akan diikuti ada 20 cabor. Jika kita dihitung-hitung tidak cukup," ujar Doni.

"Nanti kita akan melaporkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, bahwa Riau pada Popnas tahun 2017 meraih peringkat 5 nasional. Kalau hanya memberangkatkan sekitar 12 atau 13 cabor, itu tidak akan tercapai," katanya.

"Oleh karena itu, jika kita ingin mempertahankan prestasi tersebut,  minimal memberangkatkan 17 atau 18 cabor dari 20 cabor yang dipertandingkan," lanjutnya.

"Dengan total peserta diatas seratus orang, tidak perlu memberangkatkan pegawai banyak. Yang penting bagi kita adalah, atlet berangkat, pelatih berangkat, official berangkat. Bahkan pelatih pun dipilih, jika ada 4 pelatih dalam satu cabor, mungkin yang berangkat hanya 2 pelatih," ungkapnya.

Sementara itu, menjelang Popnas tersebut kata Doni, persiapan demi persiapan sudah dilakukan oleh masing-masing cabor. 

"Kita terus turun kelapangan, komunikasi dengan pelatih, melihat atlet-atlet dari 21 cabor yang akan dipertandingkan, dimana 1 cabornya adalah eksibisi. Jadi hanya 20 cabor yang dipertandingkan," sebutnya.

Dikatakannya juga, cabor yang mungkin tidak dikirim pada Popnas nanti ialah, tenis lapangan, voli pasir dan bola kaki.

"Tenis lapangan kalau hanya satu kali tanding saja kalah, tidak akan dikirim, begitu juga dengan bola kaki, kalau hanya satu tanding saja kalah, kita tidak kirim," ucapnya.

"Karena jauh, sedangkan bola kaki itu pemainnya banyak, dan anggata tidak cukup. Seandainya keuangan kita cukup, tentu akan kita dorong untuk bisa ikut," katanya.

"Karena keuangan tidak cukup, anggaran kita utamakan pada olahraga perorangan. Namun kita berharap olahraga perorangan iya dan beregu iya. Seperti cabor takraw, cabor beregu yang memiloki prestasi, kemudian basket, voli indoor putra dan putri, ini adalah cabor beregu yang juara, jika di Sumatera ini nomor satu," tuturnya.

"Kalau cabor bola kaki belum, karena untuk Sumatera saja bola kaki kalah. Oleh karena itu kita optimis membawa cabor beregu ini ke Popnas Papua 2019," tutupnya. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar