​Kecamatan dan Kelurahan Diminta Ciptakan Layanan Prima

  • Rabu, 02 November 2016 - 12:37:51 WIB | Di Baca : 1527 Kali
KARIMUN, SeRiau - Bupati Karimun Aunur Rafiq menegaskan kepada pihak Kecamatan dan Kelurahan agar menciptakan pelayanan prima. Dengan tidak mempersulit masyarakat yang sedang mengurus kebutuhannya. Pelayanan prima kata Rafiq, berkaitan juga dengan tidak melakukan tindakan terlarang dan yang paling ditekankan adalah jauhi pungutan liar (pungli). Penegasan itu disampaikan saat membuka kegiatan bimbingan teknis pelayanan prima bagi aparatur Kecamatan dan Kelurahan, Rabu (2/11) di Gedung Nasional. "Kalau ada yang tidak sanggup karena pendapatannya atau uang sampingannya hilang dan minta dipindahkan, silahkan sampaikan langsung atau sampaikan surat ke Sekda, nanti akan kita pelajari. Karena ini tanggungjawab, kalau tidak bisa menjalankannya ya silahkan saja mundur dan kita sesuaikan dengan yang di inginkan," ucap Rafiq. Dikatakan Rafiq, dikarenakan para peserta yang diwajibkan mengikuti bimtek ini adalah yang memiliki jabatan atau tanggungjawab yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, maka inilah saatnya ditekankan agar tidak ada lagi tarif apapun dalam melayani masyarakat. "Jadi silahkan sampaikan ke atasan masing-masing baik di Kelurahan atau Kecamatan. Nanti akan diteruskan kepada Sekda. Ini saya sampaikan dengan harapan agar kita semua mampu mengemban tugas dan amana yang telah diberikan ini dengan baik," ucapnya. Sementara PLt Kabag Tata Pemerintahan Umum, Ery Noval Jadinata mengatakan, kegiatan bimtek tersebut diikuti oleh 53 peserta, 12 diantaranya para Sekretaris Camat dan 12 peserta lagi para Kasi Pemerintahan masing-masing Kecamatan, serta 29 Sekretaris Lurah se Kabupaten Karimun. "Diwajibkannya para peserta yang berasal dari jabatan para sekretaris Camat dan Lurah serta Kasipem dikarenakan mereka ini lah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Yang kerap melayani kebutuhan masyarakat dalam mengurus surat menyurat," kata Ery. Digelarnya kegiatan itu katanya lagi bukan dikarenakan maraknya pemberitaan dan operasi tangkap tangan (OTT), melainkan memang sudah sejak jauh-jauh hari diagendakan. "Hanya saja bertepatan dengan momen operasi pemberantasan pungli (OPP) ini, jadi momennya juga pas," tutupnya.(*)





Berita Terkait