Ratusan Warga Glagaharjo Masih Mengungsi Meski Hujan Abu Merapi Reda

  • Selasa, 22 Mei 2018 - 00:21:45 WIB | Di Baca : 1627 Kali

SeRiau - Hujan abu akibat erupsi freatik Gunung Merapi membuat 338 warga Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, mengungsi di Balai Desa Glagaharjo. Meski sejak pukul 22.15 WIB hujan abu sudah reda, namun sebagian warga masih bertahan di balai desa.

"Kita masih pendataan sekaligus memastikan logistik ‎untuk warga mencukupi. Untuk malam ini warga bisa makan malam semuanya," jelas Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Desa Glagaharjo, Heri Prasetyo saat dihubungi Senin (21/5).

Heri menjelaskan, ratusan warga yang bertahan di balai desa didominasi lansia, ibu-ibu, dan anak-anak. Sementara untuk bapak-bapak berjaga-jaga di rumah.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, mengatakan sebaran abu vulkanik kali ini mengarah ke tenggara dan selatan. Ada tiga kecamatan di Sleman utara yang mengalami hujan abu.

"Kecamatan Cangkringan yaitu Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo. Kecamatan Pakem di Purwobinangun dan Kaliurang, sedangkan Kecamatan Ngemplak di Wedomartani," rincinya.

Pihak BPBD juga telah mengerahkan anggota untuk mendistribusikan masker dan bantuan kepada warga. Warga juga diminta untuk tetap tenang.

Gunung Merapi kembali erupsi secara freatik pada pukul 17.50 WIB. Erupsi kali ini merupakan ketiga kalinya dalam sehari ini. Erupsi pertama terjadi pada pukul 01.25 WIB, letusan berlangsung selama 19 menit. Akibatnya asap membubung setinggi 700 meter. 

Sedangkan erupsi kedua terjadi pada pukul 09.38 WIB, dengan ketinggian kolom 1.200 meter. Letusan kedua ini berlangsung hanya enam menit. Meski demikian, status Gunung Merapi tetap normal. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar