Jakarta, SeRiau- Untuk kali kedua Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menyabet gelar juara dunia bulutangkis. Untuk kali kedua pula Tontowi/Liliyana memberi kado spesial di bulan HUT Republik Indonesia. Tontowi/Liliyana merebut gelar juara dunia 2017 usai menekuk unggulan pertama asal China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, dalam pertandingan tiga gim 15-21, 21-16, dan 21-15 di Emirates Arena, Glasgow, Minggu (27/8). Tahun lalu Tontowi/Liliyana mempersembahkan medali emas Olimpiade 2016 di bulan kemerdekaan Indonesia, Agustus 2016. Tahun ini pasangan ganda campuran yang akrab disapa Owi/Butet itu kembali memberi kado spesial di HUT ke-72 RI. “Tahun lalu, kami memberikan medali emas olimpiade sebagai kado terindah untuk Indonesia tepat di tanggal 17 Agustus. Tahun ini meski tidak pas di tanggal 17, tetapi bulannya masih Agustus. Jadi gelar juara dunia ini kami persembahkan untuk kado kemerdekaan Indonesia,” ujar Liliyana di situs resmi PBSI, Senin (28/8). Kematangan dan ketenangan sebagai pasangan kelas dunia ditunjukkan Tontowi/Liliyana pada laga final. Sempat kalah di gim pertama, Tontowi/Liliyana mampu bangkit di dua gim terakhir. “Kami tidak mau memikirkan soal memenangkan gelar juara dunia lagi. Kami hanya bermain, mengikuti strategi dari pelatih, walaupun di awal permainan kami sempat goyang,” ucap Liliyana. “Kami merasa bermain seperti biasa, cuma kelebihannya, kami punya rasa percaya diri yang lebih besar karena kami sudah memenangkan medali emas olimpiade. Kami memanfaatkan pengalaman kami, lawan lebih muda, tetapi kami bermain lebih tenang,” sambungnya. Ini adalah gelar juara dunia kedua bagi Tontowi/Liliyana setelah merebutnya pada 2013. Sementara bagi Liliyana, ini adalah gelar juara dunia keempat setelah dua gelar pertama diraihnya bersama Nova Widianto. "Bagi saya pribadi, motivasi terbesar saya adalah anak dan keluarga saya. Suatu hari nanti saya ingin anak saya bangga mengetahui kalau ayahnya pernah membela Indonesia,” ucap Tontowi. (Val/Sumber: CNN Indonesia)