Kritis, 76 Tahanan Palestina yang Mogok Makan Dilarikan ke RS
Tel Aviv, SeRiau-
Puluhan tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan di penjara-penjara Israel, dilarikan ke rumah sakit. Kondisi mereka dilaporkan kritis.
Jaringan televisi satelit berbahasa Arab, al-Aqsa melaporkan seperti dilansir media Press TV, Rabu (17/5/2017), sebanyak 76 tahanan Palestina dilarikan ke rumah sakit Hadrim pada Selasa (16/5) untuk menjalani perawatan. Mereka semua merupakan tahanan di penjara Ofer, Israel. Sehari sebelumnya, 36 tahanan lainnya yang ikut aksi mogok makan dari penjara yang sama, juga telah dilarikan ke rumah sakit karena alasan yang sama.
Insiden ini terjadi seiring aksi mogol massal oleh ribuan tahanan Palestina telah memasuki hari ke-30. Sementara itu, pemimpin aksi mogok makan, Marwan Marwan Barghouti, mengatakan bahwa dirinya juga telah memutuskan untuk mogok minum guna memprotes kondisi di penjara-penjara Israel.
Menurut statemen yang dirilis Komite Urusan Tahanan Palestina pada Selasa (16/5), Barghouti yang merupakan mantan pemimpin Gerakan Fatah mengatakan bahwa selain mogok makan, dirinya juga akan mogok minum. Itu dilakukan sebagai respons atas penolakan otoritas Israel untuk memenuhi tuntutan para peserta mogok makan.
Ditegaskan Barghouthi, rezim Israel harus menyetujui semua tuntutan para tahanan yang mogok makan tanpa tawar-menawar atau melakukan kompromi.
Sejak 17 April lalu, sekitar 1.600 tahanan Palestina telah ikut dalam aksi mogok makan yang dipimpin Barghouti. Para tahanan tersebut menuntut hak-hak dasar, seperti penghentian kebijakan penahanan tanpa persidangan dan penahanan isolasi.
Barghouti sendiri tengah menjalani hukuman penjara atas perannya dalam perlawanan rakyat Palestina. Pria berumur 57 tahun itu merupakan figur yang sangat populer di kalangan warga Palestina. (Sumber : Detiknews.com)
![](http://www.seriau.com/ver2/wp-content/uploads/2017/05/f2af6dea-072f-4954-bcc4-5dd79de45148_169-1.jpg)