Pengungsi Gunung Agung Sudah Capai 9.421 Jiwa
Klungkung , SeRiau- Jumlah pengungsi Gunung Agung yang berstatus siaga sudah mencapai 9.421 jiwa hingga pukul 14.00 Wita. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pada malam hari.
"Berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 13.00 WIB terdapat 9.421 jiwa yang mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada detikcom, Jumat (22/9/2017).
Para pengungsi ini merupakan warga desa yang tinggal dalam radius 7,5 Km dari kawah Gunung Agung. Mereka mengungsi mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Ada juga yang mengungsi karena pengalaman masa lalu saat Gunung Agung meletus pada tahun 1963, yaitu dimulai dengan banyaknya gempa-gempa yang dirasakan," ujar Sutopo.
Pengungsi tersebar di 50 titik di Kabupaten Karangasem, Klungkung dan Buleleng. Data pengungsi terus bergerak karena adanya masyarakat yang mengungsi dari tempat tinggalnya.
"Pengungsi ditempatkan di gedung olahraga, balai desa, banjar dan sebagainya. Ada juga yang mengungsi ke tempat tinggal kerabatnya," ucap Sutopo.
Bantuan pengungsian telah disalurkan dan berupa air bersih, makanan, sanitasi, MCK, selimut, matras, layanan kesehatan dan masih banyak lagi. BNPB mengimbau bagi masyarakat yang mau mengumpulkan donasi bantuan agar disalurkan satu pintu yakni Posko Utama Satgas Siaga Darurat di Dermaga Cruise Tanah Ampo, Karangasem. (Sumber : Detiknews.com)
"Berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 13.00 WIB terdapat 9.421 jiwa yang mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada detikcom, Jumat (22/9/2017).
Para pengungsi ini merupakan warga desa yang tinggal dalam radius 7,5 Km dari kawah Gunung Agung. Mereka mengungsi mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Ada juga yang mengungsi karena pengalaman masa lalu saat Gunung Agung meletus pada tahun 1963, yaitu dimulai dengan banyaknya gempa-gempa yang dirasakan," ujar Sutopo.
Pengungsi tersebar di 50 titik di Kabupaten Karangasem, Klungkung dan Buleleng. Data pengungsi terus bergerak karena adanya masyarakat yang mengungsi dari tempat tinggalnya.
"Pengungsi ditempatkan di gedung olahraga, balai desa, banjar dan sebagainya. Ada juga yang mengungsi ke tempat tinggal kerabatnya," ucap Sutopo.
Bantuan pengungsian telah disalurkan dan berupa air bersih, makanan, sanitasi, MCK, selimut, matras, layanan kesehatan dan masih banyak lagi. BNPB mengimbau bagi masyarakat yang mau mengumpulkan donasi bantuan agar disalurkan satu pintu yakni Posko Utama Satgas Siaga Darurat di Dermaga Cruise Tanah Ampo, Karangasem. (Sumber : Detiknews.com)
