Sampah Menumpuk, Sosialisasi Kemasyarakat Kurang
Pekanbaru, Seriau
Terkait persoalan sampah yang sampai saat ini masih saja terjadi penumpukan di beberapa ruas jalan di kota Pekanbaru, maka Kepala Dinas Lingkungan HIdup dan Kebersihan (DLHK) kota Pekanbaru, Zulfikri mengakui bahwa terjadinya penumpukan sampah selama ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat.
Penumpukan Sampah terjadi karena disebabkan Dua hal saja. Pertama, Kurangnya Kesadaran Masyarakat dalam membuang sampah sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kedua, Kurangnya anggaran dalam mempersiapkan peralatan dan SDM dalam pengangkutan sampah. Kita dari DLHK memiliki 123 unit kendaraan pengangkutan sampah, tetapi yang berfungsi hanya 64 unit kendaraan saja. Jadi, dengan jumlah kendaraan yang minim, bagaimana kita secara maksimal bekerja dalam pengangkutan sampah, apalagi kota Pekanbaru ini sangat luas wilayahnya. Belum lagi masalah kekurangan Tenaga Harian Lepas yang bertugas untuk pengangkutan sampah. Saat ini jumlah THL sampah kita berjumlah 1223 orang, dan jumlah itu kita nilai juga kurang. Makanya kita meminta kepada Sekko Pekanbaru agar tidak mengurangi THL di DLHK, sebab kita ini juga kekurangan THL," ujar Zulfikri.
Namun sampai saat ini, untuk solusi pengangkutan sampah sudah kita lakukan yakni dimulai dari Jalan Soekarno Hatta Ujung sampai ke Jalan Riau Ujung. Untuk itu, kita menghimbau kepada masyarakat janganlah buang sampah sembarangan dan buanglah sampah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah,yakni mulai dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB," ujar Zulfikri usai melakukan hearing dengan komisi IV DPRD kota Pekanbaru. Rabu(11/1)
Sementara itu, ketua Komisi IV DPRD kota Pekanbaru, Roni Amreil mengatakan, Tadi kita sudah mendengar keluhan yang disampaikan oleh DLHK tentang masalah sampah serta program kerja DLHK kota Pekanbaru pada tahun 2017 ini. Adapun anggaran sampah serta pembayaran THL dan program kerja DLHK sebanyak 34 Miliar," ujar Roni
Untuk masalah program sampah, memang DLHK kita nilai tidak ada masalah, cuma kalau anggaran tidak memungkinkan bagaimana kota Pekanbaru ini bersih. Jadi, DLHK kota Pekanbaru hanya perlu dukungan semua pihak, terutama masalah anggaran, seperti untuk pembayaran THL dan biaya sarana pra sarana dalam pengangkutan sampah. Kalau anggaran THL dan kendaraan pengangkut sampah saja tidak mencukupi atau dipotong, saya kira kota Pekanbaru ini tidak pernah bersih," ujar Roni Amreil
Untuk itu, perlu kita dukung kinerja dan program DLHK kota Pekanbaru kedepannya. Tadi, kita sudah memberikan masukan dan dukungan agar kedepan DLHK bisa bekerja secara maksimal, terutama masalah sampah dikota Pekanbaru ini. Namun yang penting itu adalah sosialisasi kepada masyarakat yakni sampai ke tingkat RT tentang aturan pembuangan sampah, kan dana sosialisasi sudah ada," ungkap Roni.(Can)