MENU TUTUP

​Pemprov Dorong UMKM Bertaraf Internasional

Senin, 12 September 2016 | 09:40:00 WIB | Di Baca : 1595 Kali
​Pemprov Dorong UMKM Bertaraf Internasional
PEKANBARU, SeRiau - Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah, tidak terkecuali di Indonesia. Sebagai gambaran, kendati sumbangannya dalam output nasional hanya 56,7 persen dan dalam ekspor nonmigas hanya 15 persen, namun UKM memberi kontribusi sekitar 99 persen dalam jumlah badan usaha di Indonesia serta mempunyai andil 99,6 persen dalam penyerapan tenaga kerja. Hal tersebut juga disadari Pemprov Riau yang terus mendorong pengerak UMKM dan Koperasi untuk berinovasi dan kratif menciptakan produk dan hasil yang unggul. Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini, persaingan akan semakin ketat dan konsumen lebih selektif. Maka itu, produk UMKM Riau disiapkan dapat terus bertahan bahkan bisa lebih maju, dan lebih variatif serta berkuaitas Internasional. ‘’UMKM itu penggerak ekonomi yang handal dalam menghadapi tantangan kedepan. Di era MEA ini, produk yang kratif dan berkualitas tentu menjadi salah satu yang diprioritaskan konsumen. Maka untuk itu perlu adanya keratifitas dan inovasi dari UMKM itu sendiri. Pemprov Riau sendiri terus akan terus mendukung pengiat UMKM ini dalam mengembangkan usahanya dan mengupgrade kemampuan mereka khususnya pada produk yang dihasilkan,’’ ujar Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Selain memberikan kemudahan dan motivasi, melalui program Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), Pemprov Riau melalui kabupaten/kota mendorong UMKM untuk mudah mendapatkan modal. Karena Andi yakin, dengan dukungan modal mudah, UMKM bisa lebih berkembang lebih pesat dan tentu saja menlorkan produk UMKM yang berkualitas. Salah satu yang paling disiapkan adalah skill dan peralatan dalam memaparkan produk UMKM dalam kemasan yang menarik. ‘’Kemasan nyatanya dapat meningkatkan harga jual produk itu. Selain itu, kemasan juga dapat menjaga kualitas produk lebih lama dibandingkan dengan kemasan yang biasa. Melalui IUMK ini, kabupaten/kota memberikan kemudahan untuk mendapatkan modal yang lebih baik dan bunga ringan agar bisa memiliki peralatan pengemasan yang baik,’’ terang Andi. Nyatanya, program tersebut sedikit banyak sudah memberikan pengaruh pada produk UMKM di Riau. Hasilnya cukup memuaskan dimana produk UKM Riau sudah menjadi produk tingkat naional. Diantaranya madu, teh mas cotek, nenas dengan berbagai varian, tenun, batik dan lainnya. Bahkan ada produk yang dilirik dan diminati di tingkat internasional, seperti Malaysia dan Singapura, produk yaitu Teh Mas Cotek. Andi mengatakan bahwa peranan koperasi di Riau cukup besar. Koperasi bisa memberikan kontribusi perputaran ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan. "Jadi peningkatan kualitas koperasi akan membuat perekonomian ke arah yang lebih baik," sebutnya. Sementara itu, dalam bidang Koperasi, Andi menyatakan saat ini ada 5.185 koperasi di Provinsi Riau. Koperasi tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Koperasi itu beranggotakan 540.743 orang. Namun yang tercatat sebagai koperasi aktif hanya 3.051 unit. Dari sekian banyak Koperasi, koperasi koperasi perkebunan yang paling pesat tumbuh. Banyak koperasi perkebunan tersebut yang menjadi percontohan nasional. Seperti kata Kadis Koperasi dan UMKM Riau Dahrius Husin, koperasi perkebunan mendominasi koperasi yang aktif di Riau.(adv)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Sekdisdik Riau Puji Penampilan Juara 1 FLS2N SMA. Ini Nama Pemenang Lomba

2

Ciptakan SDM Unggul, Edi Haryono Harapkan Tamatan SMK Akbar Kerja Sambil Kuliah

3

DPP PAN Beri Rekomendasi Ke Ade Hartati Untuk Pilwako Pekanbari

4

Siswa SMAN 7 Pekanbaru Peraih Juara di FLS2N dan Pra OSN Mendapat Apresiasi dari Sekolah

5

562 Siswa SMK Keuangan Pekanbaru Diserahkan ke Orangtua. Ini Pesan Ketua Yayasan