Satgas Karhutla Kesulitan Padamkan Api di Lahan Milik 2 Perusahaan Ini

  • Ahad, 22 September 2019 - 21:56:50 WIB | Di Baca : 1240 Kali

 

SeRiau - Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) pencegahan dan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Jambi, Kol Arh Elphis Rudy mengakui bahwa daerah yang saat ini paling sulit untuk dilakukan upaya pemadaman api terdapat di kawasan dua perusahaan perkebunan, yakni perusahaan konsesi PT Pesona dan PT PDI, di daerah Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi, Jambi.

"Beberapa waktu lalu, kita sudah berhasil menghambatnya, dan mudah-mudahan tidak loncat lagi apinya. Jadi ada kanal yang sudah dibendung dan diperlebar, mudah-mudahan api tidak lewat lagi," katanya, Minggu (22/9/2019).

Dia menceritakan saat ini, tim Satgas Karhutla masih melakukan upaya pemadaman disana dan mudah-mudahan saat ini sudah bisa dipadamkan. "Saya sampai sore kamarin masih disana, kalau bicara masalah pemadaman dan pendinginan dilahan gambut itu sampai berhari-hari masih ada bara api," ujarnya.

Diakuinya, banyak terdapat titik-titik api, ini kadang ada angin. Bahkan tunggul-tunggul kayu yang bekas terbakar di tahunnya 2015 itu bisa terbakar lagi.

"Hingga saat ini luasan daerah yang terbakar di Provinsi Jambi berkisaran 1.720 hektar dan didominasi oleh daerah gambut. Dan yang paling besar itu gambut sekarang dan itu memang yang paling berat," ungkap Elphis yang juga menjabat Danrem 042/Garuda Putih.

Sementara itu, Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf J Hadiyanto mengatakan, tidak mudah memadamkan api di musim kemarau ini. Banyak kendala yang dihadapi tim Satgas Karhutla Jambi.
Menurutnya, kendala di lapangan dalam memadamkan api adalah cakupan api yang sangat lebar, dengan dihadapi alat pemadam yang minimal.

"Sedangkan bila tidak ada akses jalan ke sasaran, alat sulit diangkut karena berat. Belum lagi sumber air sebagai senjata utama memadamkan api tidak tersedia di lokasi kebakaran," tutur Hadiyanto.

Demikian juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muarojambi, Jambi, M Zakir, terdapat kendala dalam memadamkan api karhutla.

"Selain tersedianya air, faktor angin yang kencang turut mendukung sebaran api dengan cepat," turut Zakir sembari menambahkan, sudah sepekan ini api belum bisa dipadamkan.

 

 

 

Sumber Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar