Survei Membuktikan Sebagian Besar Masyarakat Tidak Setuju Ibu Kota Dipindah

  • Senin, 26 Agustus 2019 - 20:48:44 WIB | Di Baca : 974 Kali

SeRiau - Lembaga survei KedaiKOPI menyigi pendapat publik terkait pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta. Bagaimana hasilnya? 

Survei kepindahan ibu kota ini dilakukan pada periode 14-21 Agustus 2019 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. 1.200 responden diwawancarai secara tatap muka dengan metode pencuplikan multistage random sampling. Margin of error survei ini adalah +/- 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini didanai secara swadaya oleh KedaiKOPI.

Survei KedaiKOPI menunjukkan 39,8% responden menyatakan ketidaksetujuannya terhadap perpindahan ibu kota. Sedangkan yang setuju sebesar 35,6% dan 24,6% memilih untuk tidak beropini.

Survei ini menemukan data bahwa 95,7% responden yang berasal dari DKI Jakarta mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap pemindahan ibu kota. Sementara itu, 48,1% responden dari pulau Kalimantan menyatakan setuju terhadap rencana perpindahan ibu kota. Responden dari pulau Sulawesi memiliki prosentase terbesar dengan 68,1% responden menyatakan sepakat ibu kota pindah.

"Penduduk DKI Jakarta tentu saja yang paling terdampak dari rencana perpindahan ini, tidak mengherankan jika mereka paling banyak yang tidak setuju," kata Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Wibowo, Senin (26/8/2019). 

Kunto menyebut belum adanya kejelasan tentang masa depan DKI Jakarta setelah ibu kota pindah dan minimnya informasi tentang usaha pemerintah untuk meminimalisir dampak negatif pemindahan ibu kota dari memicu reaksi negatif dari penduduk Jakarta.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini mengumumkan bahwa ibu kota negara akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio menyebut ada tiga alasan mengapa Jokowi mengumumkan lokasi ibu kota baru Indonesia yang baru. 

Pertama, katanya, Jokowi ingin cepat memberikan legacy atau warisan kepada Indonesia. Kedua, Jokowi dinilai sudah percaya diri DPR akan menyetujui rencana ini melihat komposisi perolehan kursi koalisi pemerintah yang di atas 50%. 

"Ketiga, kajian mengenai pemindahan ibu kota yang sudah lengkap dan menyeluruh," kata Hendri Satrio. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar