Novel Curiga Ada Motif Politis di Balik Pembentukan Tim Pencari Fakta

  • Sabtu, 26 Januari 2019 - 19:00:18 WIB | Di Baca : 1163 Kali

SeRiau - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melihat pembentukan tim untuk mengungkap penyerangan dirinya hanya bersifat politis dan kepentingan Pemilu 2019 saja. 

"Secara pribadi saya pesimis ini akan bekerja dengan optimal dan sungguh-sungguh. Bahkan kalau kita lihat tim ini dikaitkan dengan kepentingan politik," kata Novel usai bedah buku Teror Mata Abdi Astina di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu 26 Januari 2019.

Mantan anggota polri ini menambahkan sebelum dibentuknya tim yang diinisiasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Presiden Jokowi berkali-kali menyatakan akan membentuk Tim Gabungan untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap dirinya.

"Presiden dalam banyak kesempatan mengatakan akan membentuk tim. Saya enggak tahu tim yang dimaksud, enggak tahu. Apa hanya akan ada debat capres makanya dibentuk tim ini saya tidak tahu," ujarnya.

Menurutnya saat ini seluruh anggota KPK menunggu komitmen nyata presiden Jokowi terhadap pemberantasan korupsi. Dengan cara mengungkapkan kasus kekerasan terhadap pimpinan dan anggota KPK.

"Apakah Presiden menganggap kasus seperti saya, serangan pada pegawai, pimpinan KPK yang bekerja untuk pemberantasan korupsi dan bekerja sesuai mandat negara itu dianggap biasa-biasa saja," ujarnya.

Dengan berbagai pernyataan Jokowi tentang penolakan dan dorongan pemberantasan korupsi, Novel meminta Jokowi untuk memegang komitmen tersebut. 

"Saya mendesak kepada Presiden mengungkap kasus penyerangan terhadap anggota dan pimpinan KPK. Saya yakin bapak sudah tahu lama, orang-orang KPK yang diserang, sudah banyak, ada lima kasus yang tidak terungkap. Apakah bapak presiden tidak terusik? Apakah nyaman dengan situasi ini? Apa yang bapak takutkan?" katanya. (**H)


Sumber: VIVA





Berita Terkait

Tulis Komentar