SeRiau - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima mengatakan partainya membuka pintu bagi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, termasuk kepada imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab jika ingin bergabung sebagai kader PDIP.

"Jadi, jangankan Ahok, mau Habib Rizieq, mau Munarman, mau Kapitra, silakan. Karena PDIP adalah rumah kebangsaan. Yang lain juga bisa masuk," kata Aria saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (28/11).

Aria mengatakan PDIP terbuka bagi masyarakat yang ingin berkontribusi membangun Indonesia. Namun semua pihak yang bergabung harus menjunjung semangat kebangsaan dan menjaga pondasi NKRI agar tetap tegak dan tak tergantikan oleh paham lainnya.

"PDIP adalah rumah kebangsaan yang pondasi rumahnya adalah Pancasila, atapnya NKRI, dengan pilar kebinekaan dan UUD 1945. Selama ada anak bangsa yang mau mengambil pilihan partai, bisa masuk PDIP dengan catatan itu," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengklaim Ahok akan bergabung selepas menjalani masa tahanan.

Djarot mengaku baru bertemu dengan Ahok. Dalam pertemuan tersebut, Ahok menyampaikan beberapa hal kepada Djarot, termasuk soal rencana masuk sebagai anggota PDIP.

"Dia [Ahok] bilang, 'kalau nanti saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDI-Perjuangan'," ujar Djarot.

Aria mengatakan bahwa keputusan seseorang untuk bergabung ke PDIP atau parpol lain merupakan hak asasi yang dijamin undang-undang.

Atas hal itu ia meminta agar rencana bergabungnya Ahok ke PDIP tak perlu dikaitkan pada upaya mendongkrak elektabilitas partai.

"Pro dan kontra pasti ada. Namun pada akhirnya rakyat yang semakin cerdas akan mampu menentukan pilihannya sendiri," kata dia.

Sumber CNN Indonesia