Menkominfo: 49% Layanan Komunikasi di Sulteng Sudah Berfungsi

  • Rabu, 03 Oktober 2018 - 00:00:36 WIB | Di Baca : 1161 Kali

SeRiau - Menkominfo Rudiantara menyebut sebanyak 49 persen layanan komunikasi di Sulawesi Tengah sudah mulai berfungsi. Hal itu karena listrik di Sulteng perlahan membaik sehingga Base Transceiver Station (BTS) operator sudah dapat dipakai. 

"Namun sejalan dengan listrik mulai masuk saat ini yang sudah beroperasi 49% BTS satu Sulawesi Tengah," ujar Rudiantara, di Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018). 

Akan tetapi memulihnya 49 persen layanan komunikasi itu tidak merata. Misalnya di Donggala baru 25 persen pulih.

"Permasalahannya distribusinya tidak merata. Di Donggala 25 persen, Palu itu sekitar hanya sekitar 16 persen jadi mati (BTS). Kemudian Sigi sama 24 persen jadi masih banyak yang mati," ujarnya.

Banyaknya BTS yang mati disebabkan pasokan listrik mati sehingga mengganggu persinyalan di lokasi bencana. Ia menargetkan pada 5 Oktober nantinya persoalan jaringan komunikasi sudah selesai.

"Mudah-mudahan tanggal 5 Oktober nanti listrik sudah jauh lebih membaik dibanding sekarang dengan aktivasi beberapa gardu induk maupun transmisi jaringannya juga sudah siap dialiri listrik. Perjalanan masih panjang pada umumnya kalau listrik sudah masuk BTS itu bisa hidup dalam waktu dua sampai 4 jam," kata Rudiantara.

Namun salah satu tantangannya adanya tower operator yang rubuh dan amblas. Ia menyebut operator Telkom telah memberikan layanan Wifi gratis di beberapa titik di Sulteng untuk menangani jaringan komunikasi.

"Di kota Palu, Telkom sudah berhasil menghidupkan kembali karena ada listrik, ada 10 lokasi Wifi yang digratiskan, itu di Palu. Donggala juga ada 10 lokasi yang digratiskan. Di Sulteng kurang lebih ada 37 lokasi Wifi yang digratiskan untuk masyarakat," ungkap Rudiantara.

Layanan Wifi gratis itu diberikan bagi masyarakat yang tak memiliki jaringan komunikasi. Sementara itu Kominfo telah mengirimkan 65 telepon satelit kepada petugas untuk melakukan koordinasi mengevakuasi korban. 

"Telepon satelit tadi adalah untuk tim menanagani korban, sedangkan untuk masyarakat kalau telepon seluler tidak dapat sinyal, masih ada wifi di 10 lokasi kota Palu. Mudah-mudahan masuknya listrik lagi, bertambah lagi, BTS yang bisa diaktifkan," ungkapnya. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar