Ditolak Eropa, Ratusan Imigran Terjebak di Kapal

  • Selasa, 26 Juni 2018 - 04:48:32 WIB | Di Baca : 1208 Kali

SeRiau - Nyaris 350 imigran terjebak di dua kapal di Laut Mediterania, termasuk sebuah kapal kargo berbendera Denmark, sementara ketegangan meningkat antara negara-negara Eropa di sekitarnya, Minggu (25/6).

Kedua kapal itu adalah penyelamat Jerman, Lifeline, yang mengangkut 234 orang dan 17 awak dari lepas pantai Libya pada Kamis; dan kapal kargo yang dioperasikan perusahaan Denmark, Maersk, yang mengangkut 113 imigran lain dari lepas pantai Libya pada Jumat.

Kedua kapal telah dilarang berlabuh di Italia dan Malta, sementara negara-negara tersebut mendorong bangsa Eropa lain untuk menerima para imigran terjebak.

Ketegangan terjadi beberapa pekan setelah Italia dan Malta menolak kapal penyelamat lain, Aquarius, yang membawa 600 imigran. Setelah dua hari terombang-ambing di Mediterania, para imigran diterima oleh Spanyol, menguak kebijakan keras baru dari menteri dalam negeri dan pemimpin partai anti-imigrasi Matteo Salvini.

Salvini tampak tidak memperhalus sikap kerasnya. Pekan lalu, dia memperingatkan kapal berbendera Belanda yang dioperasikan organisasi non-pemerintah Jerman Lifeline, saat ini terjebak di Mediterania dengan 200 imigran, untuk tidak berlabuh di Italia.

"Anda (Lifeline) memamerkan kekuatan dengan menentang indikasi dari penjaga pantai Italia dan Libya. Kini, Anda mesti membawa orang-orang ini ke Belanda," kata Salvini melalui siaran langsung Facebook dari kantornya.

Pada Minggu, Lifeline merespons Salvini lewat Twitter. "Yang terhormat Matteo Salvini, kami tak membawa daging di kapal, hanya manusia. Kami meminta Anda meyakinkan diri sendiri bahwa ini adalah orang-orang yang kami selamatkan agar tak tenggelam."

Italia juga menolak kapal kargo Maersk yang membawa lebih dari 100 imigran dan berada di selatan Sicily untuk berlabuh. Hal itu dilakukan meski penyelamatan dilakukan atas permintaan Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim Italia, kata seorang juru bicara kepada CNN.

Kapal kargo itu sebelumnya tengah dalam perjalanan antara Libya dan Malta, kata juru bicara itu. "Kini kapal ditolak berlabuh dan perusahaan menunggu instruksi lebih lanjut dari pihak berwenang.

Kapal itu kurang lebih berada tiga mil laut dari pelabuhan Pozzallo di Sicily, kata juru bicara Penjaga Pantai Italia Komandan Cosimo Nicastro kepada CNN. Dia mengatakan bahwa 113 orang imigran telah diselamatkan, lima di antaranya dibawa ke darat dengan alasan medis, termasuk seorang ibu hamil delapan bulan dan gadis kecil. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar