Mendagri di Gudang e-KTP Rusak: Tak Ada KTP Asing atau untuk Pilkada

  • Rabu, 30 Mei 2018 - 20:15:52 WIB | Di Baca : 1210 Kali

SeRiau - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membantah isu gudang Kemendagri yang digunakan untuk menimbun atau menyembunyikan e-KTP baru. Isu itu beredar setelah insiden ribuan keping e-KTP tercecer di Bogor pekan lalu. 

"Jadi ketika di medsos isinya jutaan, ini ingin digunakan untuk pilkada, warga asing, enggak ada. Buktinya sudah clear semua, misalnya Anda mau baca semua satu- satu silakan," ujar Tjahjo, saat meninjau gudang di Kantor BPSDM Kemnedagri, Semplak, Bogor, Rabu (30/5).

Tjahjo menambahkan, dalam unit gudang penyimpanan tersebut, digunakan untuk penyimpanan e-KTP yang rusak. Selain itu, juga menyimpan berbagai arsip dan fasilitas kantor, seperti bangku, lemari, meja dan peralatan komputer lainnya. 

"Jadi kalau semua enggak terpakai disimpan di sini, salah satunya yang berkaitan dengan blangko e-KTP yang rusak. Blangko yang rusak ini kenapa banyak? Karena mulai 2011, 8 tahun itu yang rusak di seluruh Indoneisa tidak hanya di Jakarta saja dikirim ke sini," ujar Tjahjo.

Hingga saat ini, kata Tjahjo, dalam gudang penyimpanan Kemendagri, terdapat 805 ribu e-KTP yang rusak atau invalid. Beberapa di antaranya sudah dilakukan pemotongan pada sisi sudut e-KTP agar tidak dapat digunakan kembali.

Tjahjo menjamin, ratusan e-KTP rusak itu tidak akan disalahgunaan untuk kepentingan pemilihan umum atau kepentingan yang lainya.

"Saya menjamin KTP-el yang rusak itu tidak bisa disalahgunakan dalam Pilkada 2018 maupun Pemilu 2019. Saya secara prinsip bertanggung jawab dan adanya KTP-el yang rusak baik secara fisik maupun data itu merupakan wujud komitmen kami melayani masyarakat untuk mendapatkan KTP-el sebagaimana mestinya," tuturnya. 

Peninjauan ke gudang Kemendagri dilakukan setelah penemuan kardus berisi ratusan kartu identitas itu di Simpang Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Sabtu (26/5) siang. 

e-KTP yang terjatuh itu adalah e-KTP rusak dari beberapa daerah yang dikumpulkan di gudang sementara Kemendagri di Pasar Minggu, lalu dikirim ke gudang di Semplak Bogor. Dalam perjalanan, ada kelalaian jasa ekspedisi yang membuat e-KTP terjatuh. (**H)


Sumber: KumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar