Keluar pada 2003, Zimbabwe Ingin Kembali Jadi Anggota Persemakmuran

  • Selasa, 22 Mei 2018 - 11:23:42 WIB | Di Baca : 1165 Kali

SeRiau - Zimbabwe mengajukan diri untuk kembali bergabung pada Negara Persemakmuran, setelah negara tersebut menarik diri dari keanggotaan selama 15 tahun.

Zimbabwe keluar dari Negara Persemakmuran ketika masih dipimpin oleh Robert Mugabe.

Dilansir dari CNN, Senin (21/5/2018), Sekretaris Jenderal Negara Persemakmuran, Patricia Scotland, mengatakan Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa telah mengajukan permintaan pada 15 Mei 2018.

Zimbabwe ingin masuk sebagai anggota perkumpulan 53 negara yang mayoritas pernah dijajah Inggris itu.

"Zimbabwe akhirnya kembali ke Persemakmuran, menyusul pengajuan keanggotaan yang berhasil," katanya dalam sebuah pernyataan.

Untuk bisa bergabung ke Persemakmuran, Zimbabwe harus menjalani penilaian diikuti dengan konsultasi bersama negara anggota lainnya.

Sebelumnya, Zimbabwe diskors dari Persemakmuran pada 2002. Penyebabnya, Mugabe dianggap telah mencurangi pemilihan umum pada 2012 dengan menyingkirkan lawan-lawannya.

Mantan diktator itu menarik Zimbabwe dari keanggotaan Persemakmuran, setelah penangguhan negara diperbarui pada 2003.

Mugabe digulingkan pada November lalu melalui aksi pengambilalihan militer dan pemakzulan segera mengakhiri pemerintahannya yang berlangsung selama 37 tahun.

Sekretariat Persemakmuran akan mengirim peninjau untuk memantau pemilu presiden pada Juli 2018, menyusul adanya undangan dari pemerintah Zimbabwe.

Mnangagwa menjanjikan pemilu akan digelar secara adil, demokratis, dan transparan.

Menurut dia, pemilu era Mugabe selalu dirusak oleh penggelembungan suara dan tekanan yang diberikan kepada oposisi.

"Saya yakin, dengan pemilu ini, maka Zimbabwe bakal layak disebut negara demokratis," ucapnya. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar