Obama Sebut Keputusan AS Keluar Dari JCPOA Sebagai 'Kesalahan Serius'

  • Rabu, 09 Mei 2018 - 16:46:27 WIB | Di Baca : 1279 Kali

SeRiau - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengkritik keputusan Presiden Donald Trump yang menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran.

Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) dinegosiasikan dan dilaksanakan selama kepresidenan Obama.

Penarikan AS terhadap perjanjian tersebut diklaim semata-mata hanya untuk memenuhi janji Presiden Trump saat kampanye lalu.

"Ada beberapa masalah yang lebih penting bagi keamanan Amerika Serikat daripada potensi penyebaran senjata nuklir, atau potensi perang yang lebih merusak di Timur Tengah. Itu sebabnya Amerika Serikat merundingkan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA)," ujar Obama, Rabu (8/5/2018) seperti dilansir CNBC.

Perjanjian 2015 itu mencabut sanksi terhadap Iran yang melumpuhkan ekonomi dan memangkas ekspor minyaknya secara paksa menjadi setengahnya.

Sebagai imbalan untuk bantuan sanksi, Iran menerima batasan program nuklirnya dan memungkinkan inspektur internasional AS masuk ke fasilitasnya.

Menarik diri dari kesepakatan itu dapat membebani hubungan diplomatik dengan sekutu AS seperti Prancis dan Jerman, dan itu bisa memiliki efek riak di pasar minyak.

JCPOA berfungsi sebagai pandangan yang dibagikan oleh sekutu Eropa AS, ahli independen, dan Menteri Pertahanan AS saat ini. Itu adalah kepentingan Amerika yang telah secara signifikan menggulingkan program nuklir Iran.

Pada saat semuanya mendukung diplomasi dengan Korea Utara untuk berhasil, menjauhi dari JCPOA berisiko kehilangan kesepakatan yang dicapai dengan Iran sebagai hasil akhir yang kita kejar dengan Korea Utara.

"Pengumuman hari ini begitu salah arah. Melangkah jauh dari JCPOA membalikkan punggung kita pada sekutu terdekat Amerika," kata Obama. (**H)


Sumber: TRIBUNNEWS.COM





Berita Terkait

Tulis Komentar