SeRiau - Bek timnas Bahrain, Rashed Al-Hooti, mencatatkan rekor usai mendapat kartu merah pada detik ke-37 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Iran di Stadion Azadi, 11 Oktober 2011.

Kartu merah yang didapat Al-Hooti tersebut pun menjadi yang tercepat di pertandingan level internasional.

Insiden itu, dikutip dari Metro, terjadi ketika pemain Iran tengah melakukan serangan ke pertahanan Bahrain. Bermaksud menghambat laju pemain Iran, Andranik Teymourian, yang tengah menggiring bola Al-Hooti pun melakukan tekel dengan dua kaki.

Tanpa ampun wasit asal Australia Peter Green langsung memberikan kartu merah pada Al-Hooti yang ketika itu berusia 21 tahun.

Di kualifikasi Piala Dunia 2014, timnas Bahrain gagal lolos ke babak berikutnya usai menempati peringkat ketiga klasemen Grup E zona Asia. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Meski sempat mendapat protes dari Al-Hooti dan pemain Bahrain lainnya, wasit Green tetap pada pendiriannya. Green bahkan tidak segan menunjukkan gestur agar Al-Hooti segera meninggalkan lapangan.

Untuk tidak membuang waktu, pengawas pertandingan sampai menjemput Al-Hooti yang tengah berjalan keluar lapangan. Raut wajah tak puas diperlihatkan pemain kelahiran Manama, Bahrain itu saat menuju ruang ganti.

Karena bermain dengan 10 pemain, Bahrain pun harus menerima kenyataan kalah dengan skor 0-6 dalam pertandingan itu. Hasrat lolos ke babak berikutnya juga sirna karena pada klasemen akhir timnas Bahrain menempati peringkat ketiga.

Iran bersama Qatar menjadi wakil dari Grup E kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia (AFC) itu untuk lolos ke babak berikutnya. Menariknya, di grup tersebut satu peserta lain diisi Indonesia.

Hanya saja, Tim Merah Putih tidak bisa berbuat banyak setelah gagal meraih poin lantaran menelan enam kekalahan. (**H)

Sumber: CNN Indonesia