Waspada 'Miskol' Tipu-tipu dari Kode Telepon +242

  • Ahad, 01 April 2018 - 11:04:40 WIB | Di Baca : 4030 Kali
Ilustrasi nomor telepon yang diduga melakukan penipuan. (CNN Indonesia)

SeRiau - Linimasa Twitter hari ini, Minggu (1/4), diramaikan oleh laporan netizen yang mengaku dihubungi oleh nomor asing dengan prefix (kode telepon) dari negara Kongo, Afrika, yakni +242.

Salah seorang netizen, Meggy, mengaku kalau ia dihubungi oleh nomor +242801130451 pada Sabtu (31/3) dini hari sebanyak dua kali. 


"Sempat saya ingin menelepon balik ke nomor tersebut, karena saya sedang menunggu telepon dari perusahaan baru tempat saya melamar pekerjaan. Pagi hari setelah saya cek di internet, ternyata kode telepon yang miskol (missed call) banyak dikaitkan dengan penipuan," kata Meggy kepadaCNNIndonesia.com pada Minggu (1/4).


Nomor yang digunakan tak hanya satu, karena saat dicek melalui Twitter, ada juga netizen yang dihubungi oleh nomor lain yang tetap berkode sama, seperti +242801130410 dan +242801130493.

"Wah, udah GR ada yang nelepon dari luar negeri. Ga taunya scam ya," tulis salah satu netizen dalam cuitannya. 

Netizen Indonesia bukan satu-satunya "korban" missed call misterius ini. Melihat dari unggahan berita di internet, ternyata "misteri" serupa juga telah melanda belahan dunia lain, bahkan sejak empat tahun yang lalu.

Negara yang memiliki sistem telekomunikasi canggih, seperti Swedia, juga tak luput dari hal ini. 

Dikutip dari situs TrueCaller, bahkan provider 3 di Swedia sampai mengimbau pelanggannya untuk waspada dengan panggilan dari nomor berkode +242.

"Jika Anda dihubungi oleh nomor telepon berkode dari Afrika namun tak merasa ada kerabat yang sedang berada di sana, jangan pernah meneleponnya kembali. Jika terlanjur melakukannya, Anda bisa terancam terkena biaya telepon yang sangat mahal," tulis pihak 3 dalam keterangan resminya yang dirilis pada tahun 2013. 

Diperkirakan biaya mengangkat telepon dari nomor tersebut bisa mencapai US$20 (sekitar Rp275 ribu) untuk beberapa detik.

Selain diminta tak menelepon balik, "korban" missed call +242 juga diminta tak mengangkat telepon dan mengirim pesan ke nomor berkode tersebut. Alasannya sama, sang pelaku diduga bakal mencuri pulsa dari sambungan telepon yang terangkat.

Situs Inc pada tahun lalu juga menulis, bahwa selain mencuri pulsa dalam modusnya pelaku akan merekam suara korban yang lalu disalahgunakan untuk kepentingan penipuan bergaya lain. Contohnya penipuan soal kerabat yang mendadak di rumah sakit dan butuh transfer dana. 

Hingga saat ini, belum ada imbauan dari provider lokal mengenai fenomena +242. 

Selain kode telepon +242 tersebut, Incjuga menulis ada sejumlah kode telepon yang patut dicurigai sebagai penipuan. Berikut ini ialah beberapa kode telepon yang diduga disalahgunakan oleh pelaku penipuan:

473 - Grenada

441 - Bermuda

784 - St. Vincent dan Grenadines

246 - Barbados

809, 829, dan 849 - Republik Dominika

264 - Anguilla

649 - Turks and Caicos

868 - Trinidad and Tobago

268 - Antigua

664 - Montserrat


Sumber  CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar