Peraih Emas Asian Games 2018 Diganjar Bonus Rp1,5 Miliar

  • Kamis, 29 Maret 2018 - 19:08:18 WIB | Di Baca : 1467 Kali

SeRiau -- Bonus bagi para atlet yang meraih medali emas di Asian Games maupun Asian Para Games 2018 bakal mengalami kenaikan sebesar 250 persen dari bonus yang didapat di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan. Hal itu dipastikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Di Asian Games 2014, setiap peraih medali emas diganjar bonus sebesar Rp400 juta. Dengan kenaikan 250 persen, artinya satu medali emas akan dihargai Rp1,5 miliar.

Imam mengatakan, kenaikan ini dilakukan untuk memotivasi atlet supaya bisa memberikan prestasi terbaiknya.

"Target kami bukan sekadar perbaikan peringkat, perak, atau perunggu. Tapi semua harus mengejar bagaimana mendapat emas," kata Imam kepada wartawan, Kamis (29/3).

Saat ini, Imam belum bisa memastikan target medali Indonesia di Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. Penetapan target baru bisa diungkapkan pada Juni mendatang setelah promosi dan degradasi atlet di semua cabang olahraga rampung.

Kemenpora juga belum menetapkan apakah nominal bonus satu keping emas senilai Rp1,5 miliar berlaku untuk kategori perorangan, beregu atau tim. Ia memastikan bakal memberlakukan rumusan untuk menetapkan rincian tersebut.

"Bagaimana tim misalnya sepak bola dapat emas. Mana mungkin kami kasih semua Rp1,5 miliar. Ini yang sedang kami tugaskan ke Deputi III untuk mendetailkan semuanya."

"Belum lagi untuk pelatih dan asisten pelatih. Idealnya, bonus untuk pelatih itu 60 persen dari bonus atletnya. Belum lagi kami sedang mengakomodasi bonus di luar tim pelatih, seperti meassure, psikolog, dan ahli gizinya. Itu sedang kami pikirkan," terangnya.

Terkait bonus, Kemenpora menyediakan dana sebesar Rp64 miliar melalui anggaran APBN 2018. Itu sudah termasuk bonus untuk Asian Games, Asian Para Games, dan single event lainnya seperti bonus yang diberikan pada ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berhasil menjuarai All England.

Jika nantinya jumlah anggaran yang disediakan kurang, Imam mengaku sudah mendapatkan kepastian dari Kementerian Keuangan untuk menyediakan anggaran tambahan.

"Saya sudah rapat terbatas (Ratas) beberapa waktu lalu dan kekurangannya akan dipenuhi oleh Kemenkeu. Jaminannya di Ratas," ujar Imam. 

sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar