Fadli Zon yakin poros ketiga sulit terbentuk dan lemah

  • Senin, 12 Maret 2018 - 13:41:57 WIB | Di Baca : 1206 Kali

SeRiau - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai poros ketiga di Pemilu 2019 sulit terbentuk. Sebab menurutnya, bursa Pilpres 2019 hanya mengerucut pada dua sosok calon yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Dia memprediksi Pilpres 2019 akan mengulang pertarungan antara dua tokoh tersebut.

"Ya prediksi saya dari awal kan memang akan head to head. Hanya ada dua calon. Rematch atau two horse race. Jadi sejak awal saya berpendapat seperti itu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3).

"Sulit untuk terbentuknya poros ketiga karena sekarang ujungnya itu cuma ada dua nama dianggap dalam sejumlah poling itu layak atau mampu menjadi capres. Yaitu Pak Jokowi dan Pak Prabowo," sambungnya.

Untuk itu, dia menganggap, poros ketiga akan sangat lemah bertarung dengan poros pendukung Jokowi maupun Prabowo.

"Poros ketiga itu saya kira agak lemah dari sisi analisis, dari sisi kultur maupun dari sisi persenyawaan politiknya itu mungkin agak kurang. Menurut saya akan hanya ada dua calon. Walaupun yang namanya politik apa saja bisa terjadi," ujarnya.

Wakil Ketua DPR ini mengklaim Gerindra telah menyiapkan strategi untuk memenangkan Prabowo di Pilpres. Gerindra akan bekerja keras mensosialisasikan sosok dan program Prabowo setelah ditetapkan sebagai calon presiden oleh KPU.

"Ya strateginya nantilah ketika nanti ditetapkan sebagai calon maka kita akan genjot komunikasi dan sebagainya. Saya kira lihat saja nanti ketika pak prabowo sudah dideklarasikan pasti elektabilitasnya langsung naik," tandasnya.

Keraguan soal pembentukan poros ketiga juga datang dari Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Rommy sapaan akrabnya ini menolak wacana poros ketiga Pilpres 2019. Menurut dia, sulit terbentuk poros di luar pendukung pemerintah dan poros Gerindra lantaran 55 persen kursi telah dipegang Joko Widodo.

"Poros ke tiga hari ini sulit terbentuk, mengingat 5 (partai politik) sudah pasti ke Pak Jokowi. 5 Partai sudah mendeklarasikan. 5 ini mewakili 55 persen kursi," ujarnya.

Wacana pembentukan poros ketiga bergulir sejak pertemuan 3 sekjen partai yaitu PAN, PKB dan Demokrat di sebuah Mall di Jakarta. Ketiga partai ingin mencari sosok alternatif di luar Jokowi dan Prabowo.

 

sumber Merdeka.com

 





Berita Terkait

Tulis Komentar