Jokowi Buka Rapimnas Partai Demokrat di Sentul Hari Ini

  • Sabtu, 10 Maret 2018 - 09:01:09 WIB | Di Baca : 1264 Kali

SeRiau - Partai Demokrat akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Rapimnas Demokrat yang sedianya akan digelar pada 10-11 Maret 2018 ini rencananya dihadiri dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Besok (Rapimnas) akan dibuka oleh Presiden (Jokowi) dan akan dibahas beberapa aspek yang menarik," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Untuk agenda Rapimnas Demokrat, Herman mengatakan, besok dan lusa akan dibahas konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 internal Partai Demokrat beserta strategi-strateginya.

"Semua itu sudah disiapkan oleh DPP, sehingga ini harus disosialisasikan dan dimantapkan oleh seluruh struktur Partai Demokrat yang ada dari DPP, DPD, DPC, dan DPAC di seluruh Indonesia," kata dia.

Selain para pengurus Partai Demokrat se-Indonesia, Rapimnas Demokrat juga dihadiri berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari petani, pembatik dan nelayan. Tujuannya, kata Herman, agar bisa berdialog menghadirkan solusi bagi para komunitas tersebut.

"Karena tema pokok Demokrat adalah peduli dan beri solusi. Kemudian nanti ada pidato ketum dan pidatonya Mas AHY. Saya kira nanti substansi dari seluruh kegiatan dan bagaimana menyongsong 2019 akan disampaikan oleh Pak SBY dan Mas AHY sebagai komandan Kogasma," jelas Herman.

Tanpa Deklarasi Capres

Sementara itu, meski akan dibuka serta dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Rapimnas Demokrat tak ada agenda untuk deklarasi capres.

"Oh tidak, tidak ke arah sana ya. Konteksnya adalah konsolidasi partai," kata Herman Khaeron.

Akan tetapi, dia tidak ingin berspekulasi apakah hal tersebut menutup peluang Partai Demokrat mendukung Jokowi sebagai calon presiden.

"Adapun acara yang lebih substansi adalah konsolidasi internal untuk menuju pemenangan Pemilu 2019 dalam perspektif kita mendekatkan diri kepada rakyat, lebih peduli dan memberi solusi," terang Herman menyebut soal masuknya nama Jokowi dalam bursa capres Demokrat. (*JJ)



Sumber: liputan6





Berita Terkait

Tulis Komentar