Jenderal Gatot di Bursa Capres 2019, Begini Sikap 14 Partai

  • Jumat, 09 Maret 2018 - 18:19:57 WIB | Di Baca : 1521 Kali

 

SeRiau-  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali menjadi perbincangan hangat publik jelang Pemilihan Presiden 2019. Gatot disebut-sebut segera mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. 14 parpol peserta pemilu merespons info itu.

Gatot telah lama diprediksi akan meramaikan Pilpres 2019. Baru-baru ini, mantan Kepala Staff Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen menggaungkan nama Gatot, menyebutnya layak maju sebagai capres karena punya modal logistik yang cukup melimpah.

"Perkiraan saya, nggak usah disebutkanlah, Gatot uangnya banyak, melebihi dari uangnya Prabowo," ujar Kivlan setelah menghadiri acara silaturahmi tokoh nasional menuju Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).


Empat belas partai politik peserta pemilu punya pandangan beragam terkait Gatot di bursa Pilpres 2019. Lima partai pengusung Joko Widodo, PDIP, Golkar, NasDem, PPP, dan Hanura punya jawaban berbeda. Golkar, PPP, dan Hanura jelas menyatakan ketidaktertarikan mereka terhadap Gatot, andai disandingkan sebagai cawapres Jokowi.

"Gatot Nurmantyo harus belajar politik dengan cerdas," kata Ketua Fraksi Hanura DPR Inas Nasrullah Zubir.

PDIP menyerahkan kembali kepada masyarakat terkait Gatot yang masuk bursa capres. Sementara itu, NasDem malah mendukung duet Jokowi-Gatot di 2019. 

"Saya melihat Gatot punya keterpaduan yang bisa saling menambah kekurangan yang ada di kedua pemimpin tersebut," kata Sekretaris Fraksi NasDem Syarif Alkadrie.

Partai di luar poros Jokowi, seperti PKS, Gerindra, dan Demokrat, juga menyatakan tak berminat mengusung Gatot. Gerindra dan PKS mengisyaratkan akan berduet kembali mengusung Prabowo Subianto. Untuk Demokrat, mereka mantap menyorongkan Agus Harimurti Yudhoyono, demi kepentingan Pilpres 2024.

"Kami dari Demokrat, dari sekarang memperjuangkan AHY sebagai kader biologis atau kader idealis Demokrat ini juga akan mampu merepresentasikan keterwakilan PD di Pileg 2019 nanti," ujar Ketua DPP PD Didik Mukrianto.

PKB dan PAN, yang notabene merupakan partai koalisi pemerintah Jokowi saat ini, turut merespons Gatot yang masuk bursa capres. PKB meminta Gatot mencari partai pendukung daulu, sementara PAN memilih menghormati Gatot andai benar maju di Pilpres 2019.


Partai politik pendatang baru di Pilpres 2019 seperti Partai Berkarya, Partai Garuda, dan Perindo punya jawaban beragam soal Gatot. Partai Berkarya mengaku tak tertarik dengan nama Gatot di bursa capres, dengan mengaku akan 'jualan' Tommy Soeharto ke partai-partai yang punya kekuatan untuk mengusung. Untuk Garuda, mereka belum bersikap. Sedangkan Perindo, partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu menyebut kehadiran Gatot di bursa capres sah-sah saja karena memang punya hak.

"Iya (ajukan Tommy Soeharto). Walaupun itu tipis peluangnya, tetap aja kita menjagokan internal kader kami," kata Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang.

PBB, yang juga lolos jadi peserta Pemilu, mengatakan sebenarnya tertarik menduetkan ketum mereka, Yusril Ihza Mahendra, dengan Gatot. Namun, mereka sadar diri tak bisa mengusung sendiri di Pilpres 2019 mendatang. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar