Jurnalis dibunuh, puluhan ribu warga Slovakia turun ke jalan minta mafia dibasmi

  • Sabtu, 03 Maret 2018 - 11:27:20 WIB | Di Baca : 1274 Kali

SeRiau - Wartawan asal Slovakia, Jan Kuciak (27) dan tunangannya, Martina Kusnirova, tewas ditembak oleh mafia di rumah mereka di sebelah timur Bratislava, Slovakia, minggu lalu.

Kuciak tewas setelah menyelesaikan tulisannya terkait dengan korupsi yang melibatkan dugaan hubungan mafia dan pengusaha Italia di Slovakia. Tujuh orang ditangkap terkait dengan pembunuhan tersebut.

Salah satu dari tujuh orang yang ditangkap, Kamis (1/3), adalah warga Italia yang melakukan transaksi bisnis dengan pejabat yang dekat dengan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico.

Ribuan orang Slovakia mengajak masyarakat mengenang Jan Kuciak dan tunangannya. Pendemo dari 25 kota menuntut diakhirinya pengaruh mafia. Menurut mereka, serangan terhadap wartawan merupakan serangan terhadap semua orang.

Para pendemo menerjang suhu yang sangat dingin di Bratislava. Mereka melakukan unjuk rasa sambil membawa gambar pasangan yang tewas tersebut. Tak lupa spanduk bertuliskan: "Serangan terhadap wartawan adalah serangan terhadap kita semua".

Presiden Slovakia Andrej Kiska menggiring para pemrotes yang berjumlah antara 10.000 dan 20.000, dalam satu menit kesunyian.

"Ada kekacauan kotor di sekitar sini, dan kita orang biasa harus mengatur itu," kata seorang demonstran, Jozef Belovic, dilansir dari laman BBC, Sabtu (3/3).

Beberapa pemrotes yang melakukan aksi damai kemudian pindah ke kantor Perdana Menteri Fico untuk menuntut pengunduran diri pemerintah.

Seharusnya pasangan tersebut menikah pada Mei. Kuciak akan dimakamkan pada hari ini, dan pemakaman Martina Kusnirova sudah dilakukan kemarin.

Dalam penyelidikan yang ditulis Kuciak, pengusaha Italia memiliki hubungan dengan sindikat kriminal yang diawasi di Calabrian. Kelompok yang paling ditakuti, 'Ndrangheta, sudah berada di Slovakia timur, dan menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menggelapkan dana Uni Eropa. Dana itu seharusnya diberikan pada wilayah yang relatif miskin di perbatasan dengan Ukraina.

Ini adalah pembunuhan jurnalis pertama dalam sejarah Slovakia.

Fico menawarkan hadiah USD 1.2 juta (Rp 16 miliar) untuk siapa saja yang memberikan informasi tentang kasus ini. Dia juga terus menyerang wartawan di masa lalu. Fico menyebut mereka "pelacur kotor dan anti-Slovakia" dan "ular berlendir".

 

 (sumber Merdeka.com) 





Berita Terkait

Tulis Komentar