Hanura Sambut Baik Rencana Rembuk Bahas Cawapres Jokowi

  • Selasa, 27 Februari 2018 - 01:05:00 WIB | Di Baca : 1304 Kali

SeRiau -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyambut baik rencana pembahasan bersama soal calon pendamping Joko Widodo di Pemilu Presiden 2019. Rencana itu muncul setelah Jokowi dicalonkan kembali sebagai capres di 2019 dalam Rakernas PDIP kemarin.

"Tentu bagus inisiatif itu, saya anggap adalah relevan karena supaya jangan ada perbedaan-perbedaan," kata OSO di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (26/2).

Hanura sudah mengusung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto untuk mendampingi Jokowi, namun OSO mengatakan pihaknya belum diundang PDIP.

Menurut dia, dengan membahas secara bersama-sama perbedaan pandangan dapat disatukan. Apalagi setiap partai pendukung Jokowi disebut sudah mengajukan nama bakal calon wakil presiden.

"Nanti dibicarakan dalam koalisi, jadi setiap partai berhak mencalonkan partainya dari calon wakil karena mereka kan sudah mencalonkan Jokowi sebagai presiden. Nah masalah wakilnya mari kita bicarakan bersama," katanya.

OSO melanjutkan, pendamping Jokowi haruslah sosok yang mampu mengimbangi kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dalam arti lain, kata OSO, kriteria wakil pendamping Jokowi harus mewakilinya seluruh komponen baik segi ekonomi, sosial, budaya, memahami persoalan hukum hingga kemasyarakatan.

"Untuk mendampingi Jokowi ini tidak sederhana karena orangnya kurus, larinya cepat, terus kalau orang yang larinya sendat-sendat ya ketinggalan sama dia (Jokowi)," ujarnya.

Jokowi resmi diusung oleh PDIP sebagai calon presiden 2019. Dukungan itu dideklarasikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pekan lalu, dalam Rakernas III PDIP di Bali.

Adapun soal cawapres, Megawati juga disebut-sebut sebagai sosok yang bakal memutuskannya. 


Hingga saat ini sudah ada sejumlah nama cawapres yang beredar. Di antaranya adalah Ketua PKB Muhaimin Iskandar, Ketua PPP Romarhumuziy, Kepala BIN Budi Gunawan dan Menko Polhukam Wiranto. 

 

 

 

sumber CNN Indonesia

 





Berita Terkait

Tulis Komentar