Disperindag dinilai Gagal Lakukan Pengawasan Gas 3 Kg

  • Selasa, 30 Januari 2018 - 14:43:22 WIB | Di Baca : 1630 Kali

 


Pekanbaru, SeRiau-  Kelangkaan gas melon 3 kg terus menjadi keluhan ditengah masyarakat mulai dari kelangkaannya, harga yang melambung tingggi jelas hal ini membuat resah di masyarakat dan membuat masyarakat semakin sulit. 

Seperti dikeluhkan Mimi (27) warga Simpang Tiga menyayangkan harga gas 3 yang melambung tinggi mencapai Rp30.00,- bahkan sampai di harga Rp40.000,-.

" Sudahlah mahal sulit pulak di cari. Pusing! untuk makan aja susah beli gas sampai harga segitu. Tak tahulah saya ngomong apa lagi," jerit Mimi mengungkapnya isi hatinya pada Selasa (30/1). 

Menanggapi kelangkaan gas melon ini, anggota Komisi II, H Fathullah mengaku geram dan diakui memang banyak keluhan masuk kepadanya. Terhadap gas 3 kg ini harusnya Disperindag bertanggung jawab karena ini sudah membuat sulit masyarakat. 

" Kita sangat sayangkan kinerja dari Kadisperindag Kota Pekanbaru, Ingot Hutasuhut terkesan tutup mata karena hingga kini persoalan gas belum juga tuntas, karena memang selama ini persoalan bukan lagi persoalan baru dan harus ada penegasan terhadap pengawasan gas melon ini," tegas Fathullah ketika dikonfirmasi di kantor DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (30/1). 

Fathullah juga menjelaskan pengawasan terhadap pendistribusian gas elpiji 3 kilo gram (kg) di Kota Pekanbaru memang sudah jauh dari harapan. Karena masih banyak pendistribusian gas 3 kg banyak yang salah sasaran dan diperuntukkan bukan untuk orang miskin.

"Sebenarnya gas 3 kg tidak langka, namun pengawasan tadi tidak sempurna dan tidak efektif. Karena banyak rumah makan yang ada di Kota Pekanbaru masih memakai gas 3 kilogram," jelasnya.

Fatullah bahkan sudah beberapa kali mengingatkan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Pekanbaru, benar-benar melakukan pengawasan terhadap pendistribusian gas 3 Kg tersebut.

"Pengawasan ini yang penting,  kasihan masyarakat. Beli gas ada yang Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per tabung. Apa tidak memikir sampai disitu? Kita minta Kadisperindag benar-benar bekerja, jangan ditaruh saja laporan dimeja saja dan tidak bekerja," ungkapnya.

Ditanya soal pengawasan kartu kendali apa sudah berjalan dan dipertanyakan? Fatullah menyebut, sudah pernah mempertanyakannya. Lagi-lagi, hal itu (kartu kendali,red) tidak berjalan sesuai harapan.

"Sekarang ini banyak penjual yang nakal. Ini yang perlu ditertibkan sama Disperindag. Benar-benarlah disperindag bekerja pengawasannya. Ini banyak yang kurang dan masih jauh dari harapan kita," pungkasnya. (Ila)





Berita Terkait

Tulis Komentar