Arifin Tewas Tertembak Rekannya Sendiri Saat Akan Merampok

  • Selasa, 20 Juni 2017 - 12:53:47 WIB | Di Baca : 1051 Kali
Jakarta, SeRiau- Berencana merampok rumah warga, satu pelaku rampok tewas tertembak komplotannya sendiri. Sebelum tewas, pelaku yang bernama Arifin itu sempat bergulat dengan korban. Dari data yang dihimpun, peristiwa bermula saat pemilik rumah Alamsyah (61) sedang menonton televisi di ruang tamu Selasa (20/6) sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian terdengar suara pintu utama didobrak pelaku yang diduga hendak melakukan perampokan. Melihat Arifin yang sudah masuk kedalam rumah, Alamsyah langsung melakukan perlawanan hingga terjadi pergulatan dan berteriak memintak tolong. Suara teriakan minta tolong itu didengar anaknya Indawan (32) yang saat itu sedang berada di kamar Saat keluar kamar, Indawan yang terkejut melihat ayahnya sedang bergulat dengan beberapa pelaku, berusaha membantu. Namun, Indawan justru menjadi sasaran pelaku lainnya yang menggunakan senjata tajam. Indawan terluka di bagian kepala dan tangan, begitupun dengan ayahnya terkena luka bacok. Kapolsek Gandus AKP Aidil Fitri mengatakan, pelaku rampok di rumah Alamsyah diduga berjumlah 7 orang. Satu di antaranya meninggal dunia akibat tertembak rekannya sendiri.  Polisi tidak menemukan identitas apapun dari tubuh Arifin. Hingga akhirnya, polisi melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi jika yang bersangkutan merupakan warga 2 Ulu, Seberang Ulu 1 Palembang. "Dugaan sementara tertembak oleh rekannya sendiri saat akan merampok rumah korban. Hal ini diketahui setelah adanya laporan dari warga dan mendapati satu diduga perampok bersimbah darah," ujar Aidil kepada wartawan di Mapolsek Gandus, Selasa (20/6/2017). Aidil menambahkan di lokasi juga ditemukan beberapa barang bukti. Di antaranya 2 buah handphone merek Nokia, 1 buah lakban yang masih utuh, 1 buah tali rapiah, satu batang kayu balok, sepasang sepatu yang diduga milik pelaku dan 1 buah dompet warna hitam berisi uang Rp154 ribu.  Barang bukti lain yakni 1 buah tas sandang kecil warna hitam, 2 proyektil yang sudah terpakai dan 1 buah peluru yang masih aktif kaliber 32. Sementara pelaku tewas dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan dan identifikasi lebih lanjut. "Sekarang sedang dalam penyelidikan untuk mengungkap pelaku lain. Dimana dalam perkara ini belum ada kerugian material yang dialami korban, hanya saja mengalami luka bacok pada bagian kepala dan bahu," tutupnya. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait