Pemko Izin kan Rumah Ibadah di Buka Kembali,Yasser Hamidy : Kita Dukung, Tapi Protokol Kesehatan Tetap di Ikuti !

  • Jumat, 29 Mei 2020 - 14:51:07 WIB | Di Baca : 2558 Kali
Yasser Hamidy Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru

 

SeRiau- DPRD Kota Pekanbaru mengapresiasi kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang kembali membuka rumah-rumah ibadah yang sudah kurang lebih tiga bulan ditutup akibat dari Corona Virus Disease (Covid-19). 

"Jika Pemko Pekanbaru sudah merestui kita juga sangat mendukung, namun para jama'ah yang ingin melaksanakan shalat secara berjamaah harus menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah," ujar Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Yasser Hamidy, Jum'at (29/05/2020). 

Sementara itu anggota DPRD Kota Pekanbaru lainnya, Ali Suseno yang juga Ketua Fraksi Hanura DPRD Pekanbaru juga menghimbau agar pengurus Masjid yang ada di Pekanbaru untuk menjaga kebersihan Masjid. 

"Masyarakat harus tetap waspada, disiplin terapkan protokoler kesehatan saat menjalankan ibadah. Kebersihan lingkungan tempat ibadah juga harus diperhatikan, ibadah memang wajib tapi menjaga keselamatan jiwa lebih utama," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru M Noer MBS menjelaskan, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT telah melakukan pertemuan berasama tokoh masyarakat dan tokoh agama sebelum keputusan ini dikeluarkan.

"Setelah pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama terutama ketua MUI ketua IKMI, ketua IKADI, ketua MDI, dan tokoh agama lainnya malam tadi melakukan pertemuan evaluasi, maka memutuskan bahwa new normal itu kita membolehkan masyarakat Islam melaksanakan ibadah (berjemaah) di masjid, seperti Salat Jumat. Tetapi tetap harus mengikuti ketentuan sosial distancing dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh pemerintah," kata M Noer MBS, Jumat (29/5/2020).

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berharap pengurus masjid menyediakan keran untuk mencuci tangan di luar masjid. "Jadi kita berharap setiap Pelaksanaan itu, menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun, di masjid silahkan buat keran di luar, kalau tidak ada keran atau siapkan air untuk cuci tangan," jelasnya.

Lanjutnya, khusus di Masjid Paripurna Ar Rahman, Pemko Pekanbaru hanya membuka dua pintu. Pintu di sisi kiri dan sisi kanan saja. Tujuannya, agar jemaah yang masuk ke masjid bisa langsung mencuci tangan lantaran di kedua pintu itu sudah tersedia keran untuk mencuci tangan.

"Di Ar Rahman kita juga lakukan cek suhu pakai thermogun, kita juga minta membawa sajadah atau alas salat, dan kemudian di dalam kita atur. Ada petugas di dalam masjid dan kita umumkan terus sebelum salat," jelasnya.(***)





Berita Terkait

Tulis Komentar