Sekwan dan Tiga Kabag Tidak Berada di Tempat

Azwendi : Ganti Seluruh Pejabat di Lingkungan Sekretariat !

  • Jumat, 11 Oktober 2019 - 22:52:01 WIB | Di Baca : 2314 Kali

 

 

SeRiau-  Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Demokrat, Tengku Azwendi Fajri SE, meradang dan meminta seluruh pejabat eselon di Sekretariat Dewan diganti.

Tengku Azwendi meradang melihat kinerja para pejabat yang ada di Setwan DPRD Kota Pekanbaru yang seharusnya melayani para Anggota DPRD Kota Pekanbaru saat kegiatan orientasi. Diantaranya yang menjadi perhatian Azwendi, Kabag Umum Dedi Damhudi yang baru terlihat di hari terakhir acara orientasi bersamaan adanya Sekko yang menutup acara.

"Itu Kabag Umum (Dedi Damhudi) kok baru datang, dari kemarin ke mana aja dia pak Sekko," ujar Azwendi sambil keluar dari ruangan dan diikuti oleh beberapa anggota DPRD lainnya, Jumat (11/10/2019) sore di Grand Elite Hotel Pekanbaru.

Kegiatan orientasi 45 anggota DPRD Pekanbaru ini telah resmi ditutup setelah berlangsung selama 4 hari. Melihat kinerja para pejabat eselon di Setwan selama pelaksanaan orientasi ini, membuat Tengku Azwendi naik pitam dan merasa pelayanan yang diberikan kepada para anggota DPRD tidak maksimal.

Sebab, pejabat eselon III (Kabag) yang semestinya bertanggung jawab atas kegiatan tersebut, dinilai lepas tanggung jawab. Padahal, idealnya mereka harus hadir sejak awal pelaksanaan orientasi Rabu pagi (9/10) hingga selesai. Namun yang terjadi, 3 Kabag di Sekretariat DPRD Pekanbaru itu uring-uringan dan memilih dinas ke luar kota, termasuk Plt Sekwan juga dinas keluar kota.

Tiga Kabag yang dimaksud yakni Kabag Risalah Persidangan Rizal Karim dan Kabag Protokol Yunan dinas ke Jakarta sejak Rabu (9/10). Sedangkan Kabag Keuangan Sunarto dinas ke Batam, Kepri. Ketiganya dinas keluar kota hingga Sabtu (12/10). Sementara Kabag Umum Dedi Damhudi berada di Pekanbaru, namun hanya disaat penutupan acara baru hadir di acara orientasi.

Kondisi ini membuat meradang Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri. Politisi senior Demokrat ini serta beberapa anggota DPRD lainnya memilih keluar saat acara penutupan Orientasi Anggota DPRD Pekanbaru Jumat petang, yang dihadiri Sekko Pekanbaru M Noer MBS.

"Urusannya apa mereka ke sana (keluar kota). Harusnya seorang Kabag itu mendampingi anggota dewan yang sedang berkegiatan ini. Sikap kita tadi keluar dari ruangan supaya Sekko selaku pimpinan tertinggi di ASN Pemko tahu apa kerja anggotanya di DPRD ini. Karena kalau dibiarkan berlama-lama, kita khawatir nantinya sinergitas antara DPRD dan Pemko akan rusak," tegas Azwendi.

Ironisnya lagi, kegiatan Orientasi Anggota DPRD ini hanya diurusi PPTK Kegiatan Harry Pratama dibantu beberapa ASN dan THL saja. Padahal, anggota DPRD perlu koordinasi dengan para Kabag agar orientasi berjalan on the track. "Jadi pejabat di DPRD-nya mana. Tidak nampak batang hidungnya. Sangat memalukan," sesal Azwendi.

"Yang paling saya kesalkan, Kabag Umum, sudah tiga hari saya di sini dia tidak pernah hadir. Tapi saat penutupan karena dihadiri Sekko, dia muncul seperti pahlawan. Apa namanya ini, saya minta kepada Sekko untuk menggantinya. Orang seperti ini tak layak menjabat. Bisa rusak," katanya tegas.

Terkait persoalan ini, dia meminta agar Sekko M Noer MBS untuk mengevaluasi seluruh pejabat eselon di DPRD Pekanbaru. Dari masalah dan track record yang ada, lebih baik mereka ditarik dari DPRD. Sebab, 5 tahun kedepan para Anggota DPRD butuh pejabat yang bisa bekerjasama dan profesional.

Menanggapi ini, Sekko Pekanbaru M Noer MBS mengaku terkejut. Dia berjanji akan meminta penjelasan kepada Plt Sekwan Zulfahmi Adrian. Jika memang benar adanya, maka wajib menegur pejabat tersebut.

"Memang betul, harusnya Kabag ini keluar kota mendampingi anggota DPRD. Sekarang seluruh anggota DPRD berada di Pekanbaru, terus apa yang dilakukan para Kabag keluar kota. Pasti masalah ini kita tanyakan kepada Sekwan," janji Sekko.

Untuk Sekwan Zulfahmi Adrian, kata M Noer, sudah memiliki izin resmi dari Pemko untuk keluar kota. "Pak Sekwan memang sudah memiliki izin resmi keluar kota, dan saya tahu itu. Tidak masalah untuk Pak Sekwan," terang M Noer.(***)





Berita Terkait

Tulis Komentar