Reses Sondia Warman di Simpang Tiga, Warga Keluhkan Infrastruktur, PLN dan Modal Usaha

  • Senin, 27 Agustus 2018 - 07:12:22 WIB | Di Baca : 1548 Kali
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman SH.MH Menyerap Aspirasi Warga Simpang Tiga

 

SeRiau-  Erlinda, warga RW 02 Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, berharap agar usaha bedak dingin yang mulai dirintisnya sejak tahun 1990 mendapat bantuan simpan pinjaman lunak. 

Hal itu disampaikannya saat menghadiri dan menyampaikan keluhan di dalam reses Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman SH MH, yang berada di RW 02 Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Minggu (26/08/18) pagi.

Di hadapan Anggota DPRD itu, dia bercerita, jika usaha yang sudah mempunyai izin yang lengkap itu, sudah merambah dan didistribusikan hingga ke Kabupaten/Kota se Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat.

"Jika boleh, saya meminta ada semacam bantuan simpan pinjamlah pak untuk memperkuat usaha saya ini," Kata Erlinda.

Selain Erlinda, warga yang berprofesi sebagai guru di Madrasah Tsanawiyah milik yayasan swasta juga berharap agar diperhatikan dalam hal bantuan ruangan kelas dan gaji guru honor yang saat ini tak kunjung cair.

"Sekolah kami ini sudah berdiri 3 tahun lamanya pak. Memang butuh bantuan dana. Ditambah saat ini kami kesulitan dalam hal pencairan gaji guru. 

Persoalan itu bahkan ditambah dengan penerimaan murid di tahun ajaran baru saat ini sangat sedikit dan ketidakjelasan bantuan dana BOS dari pemerintah pusat.

"Kalau bisa kami mohon bantuan kepada bapak menjelang dana BOS keluar dalam menuntaskan gaji guru ini," pintanya.

Menjawab keluhan itu, Sondia Warman mengatakan jika permintaan dari usaha simpan pinjam warga itu, dibuat proposalnya. Termasuk melengkapi izin dari lembaga terkait.

"Karena ini Home Industri, kasih nanti sama saya (proposalnya,red) untuk saya teruskan melalui Disperindag Kota Pekanbaru dan Kesra Pemko," ucap Sondi.

Untuk masalah persoalan MTS yang berada di bawah naungan yayasan itu, pihaknya tidak bisa menjanjikan secara pasti. Sebab, dalam mengakomodir bantuan melalui APBD Pekanbaru, pemerintah hanya bisa membantu dalam konsep yang lain.

"Karena sekolah ini swasta, milik yayasan, gaji dan pembangunannya tergantung dari jumlah murid yang mendaftar. Termasuk tanggungjawab yayasan dalam hal honor bagi guru dan lainnya," sebut Sondi

Berbagai aspirasi lainnya juga disampaikan warga seperti perbaikan drainase, semenisasi, pembuatan turap hingga pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN.(***)





Berita Terkait

Tulis Komentar