Jokowi Tepis Anggapan Investasi RI Hanya Fokus Pada China

  • Rabu, 06 Juni 2018 - 15:22:08 WIB | Di Baca : 1334 Kali

SeRiau - Selama ini ada anggapan bila investasi Indonesia hanya berfokus pada China, Korea, dan Jepang. Namun hal itu ditepis oleh Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan alim ulama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Karawang di Karawang, Jawa Barat.

Jokowi menegaskan kini Indonesia juga terus membangun kedekatan dengan negara-negara Timur Tengah. Jokowi lalu memberi contoh kerja sama yang sudah dilakukan antara Indonesia dengan Timur Tengah.

"Katanya kita membuka investasi dari China, Korea, Jepang. Tidak. Justru kita sekarang ini ingin agar negara-negara di Timur Tengah itu banyak investasi di Indonesia," kata Jokowi seperti dikutip dari rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (6/6).

"Alhamdulillah yang sudah dimulai kilang minyak di Cilacap dengan Arab Saudi, sebentar lagi insyaallah dengan Oman di Bontang, Kalimantan. Sebentar lagi dengan Uni Emirat Arab, pelabuhan yang di Kuala Tanjung akan kita kerjasamakan," lanjut dia.

Selain itu, Jokowi menyampaikan saat ini pembangunan terus berjalan. Maka kestabilan politik dan keamanan sangat diperlukan.

"Saya meyakini apabila stabilitas politik kita baik, stabilitas keamanan kita baik, pembangunan ini akan terus berjalan," ucap Jokowi.

Jokowi lalu menyampaikan Indonesia ke depan akan menjadi ekonomi terkuat di dunia. Selain itu, Jokowi yakin Indonesia akan jadi empat besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia.

"Bahwa sebuah negara besar seperti Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi terkuat, perkiraan kita 2045 negara kita akan masuk dalam jajaran empat besar negara ekonomi terkuat di dunia," kata Jokowi.

Salah satu cara untuk memperkuat ekonomi negara, kata Jokowi, adalah dengan terus mengembangkan hubungan dengan negara-negara lain.

Dalam silaturahmi kali ini Jokowi yang datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo turut didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi dan Staf Khusus Presiden KH Abdul Ghofar Rozin. Juga hadir Pendiri dan Pengurus Pondok Pesantren Asshidiqqiyah KH Noer Muhammad Iskandar dan Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 KH Hasan Nuri Hidayatullah.

Setelah menghadiri acara silaturahmi, Presiden meninjau kimo NU mart, yakni sebuah kios modern yang dikelola oleh pengurus pondok pesantren. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar