Komisi VIII Minta Kemenag Jelaskan Parameter Rekomendasi 200 Dai

  • Sabtu, 19 Mei 2018 - 11:06:09 WIB | Di Baca : 1106 Kali

SeRiau - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan mendukung upaya baik Kementerian Agama (Kemenag) yang merilis rekomendasi 200 nama penceramah atau mubalig. Namun, Ace meminta Kemenag dapat menjelaskan pemilihan nama-nama tersebut.

"Kementerian Agama harus dapat menjelaskan kepada masyarakat apa yang menjadi parameter dan indikator dari nama-nama tersebut sehingga tidak menimbulkan kontroversi baru," kata Ace kepada wartawan, Sabtu (19/5/2018).

Selain itu, Ace menyarankan Kemenag turut melibatkan organisasi keagamaan seperti MUI, NU, dan Muhammadiyah dalam mengeluarkan rekomendasi penceramah atau mubalig. Lembaga perguruan tinggi Islam atau pesantren, menurut Ace, juga perlu dilibatkan.

"Sebaiknya Kementerian Agama melibatkan organisasi keagamaan yang selama ini jelas komitmennya terhadap nilai-nilai kebangsaan seperti MUI, NU, Muhamadiyah dan lain-lain," ujar Ketua DPP Partai Golkar itu.

"Juga yang paling penting sebetulnya adalah Perguruan Tinggi Islam seperti Universitas Islam Negeri (UIN) atau IAIN serta pesantren-pesantren," imbuh Ace.

Alasannya, lembaga perguruan tinggi Islam secara khusus merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan dakwah Islam. Sementara itu, banyak lembaga pesantren yang selama ini dikenal memiliki alumni yang menjadi mubalig, seperti Pesantren Gontor, Tebuireng, Lirboyo, dan Cipasung.

Karena itu, menurut Ace, Kemenag tak perlu mengatur soal hal tersebut terlalu jauh. Sebab, fungsi Kemenag ialah untuk memfasilitasi penyelenggaraan kehidupan keagamaan yang rukun dan damai.

"Peran negara hanya memfasilitasi agar kehidupan keagamaan rukun, damai dan jangan terlalu ikut campur terhadap kehidupan keagamaan," tutup Ace. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar